Bahaya Tersembunyi di Balik Makanan Ringan Kemasan, Kenali Risiko Kesehatannya

Makanan ringan kemasan, seperti keripik dan kue kering, telah menjadi pilihan populer di kalangan konsumen

23 Oct 2024 - 07:07
Bahaya Tersembunyi di Balik Makanan Ringan Kemasan, Kenali Risiko Kesehatannya
Ilustrasi Makan Camilan (Foto: alodokter.com)

Suarajatimpost.com - Makanan ringan kemasan, seperti keripik dan kue kering, telah menjadi pilihan populer di kalangan konsumen. Namun, di balik kemasan yang menarik, terdapat sejumlah risiko kesehatan yang perlu diperhatikan. Makanan ini melalui proses pengolahan yang panjang, sering kali mengandung garam, gula, lemak, dan zat aditif untuk meningkatkan rasa dan penampilan, serta memperpanjang umur simpan.

Risiko Kesehatan dari Makanan Ringan Kemasan

Walaupun makanan seperti keripik buah atau sayur terlihat sehat, proses pengolahan dapat mengurangi kandungan nutrisinya. Ini menyebabkan makanan ringan kemasan sering kali minim gizi dan tinggi kalori. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan sering, makanan ini dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  1. Obesitas
    Makanan ringan kemasan cenderung tinggi kalori. Sebagai contoh, satu bungkus keripik kentang (100 gram) dapat mengandung hingga 545 kalori. Mengonsumsi makanan ini secara rutin dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
  2. Diabetes Tipe 2
    Makanan dengan kalori tinggi dan mengandung banyak gula dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Kebiasaan mengonsumsi makanan ringan ini, yang kaya lemak jenuh dan garam, berkontribusi pada perkembangan penyakit ini.
  3. Penyakit Jantung
    Kadar gula dan lemak yang tinggi dalam makanan ringan kemasan dapat meningkatkan kolesterol jahat dan tekanan darah, faktor risiko utama penyakit jantung.
  4. Radang Usus
    Beberapa produk makanan ringan mengandung zat pengemulsi yang dapat merusak lapisan usus jika dikonsumsi berlebihan, meningkatkan risiko radang usus.
  5. Kanker Usus Besar
    Konsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet berisiko meningkatkan kemungkinan terkena kanker usus besar, karena banyak bahan pengawet bersifat karsinogenik.
  6. Depresi dan Gangguan Kecemasan
    Kadar gula tambahan dalam makanan ringan dapat mempengaruhi produksi serotonin, hormon yang berperan dalam suasana hati. Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan gangguan mental seperti depresi.

Tips Memilih Makanan Ringan Kemasan yang Sehat

Meskipun makanan ringan kemasan bisa dinikmati sesekali, penting untuk memilih produk yang lebih sehat. Berikut adalah panduan dalam memilih makanan ringan kemasan:

- Lemak Total: Tidak lebih dari 3 gram per 100 gram.
- Lemak Jenuh: Tidak lebih dari 1,5 gram per 100 gram.
- Gula: Tidak lebih dari 5 gram per 100 gram.
- Garam: Tidak lebih dari 0,3 gram per 100 gram.

Perlu diingat, istilah “gula” tidak selalu muncul di label; berbagai bentuk gula seperti sirup jagung, fruktosa, dan glukosa juga dapat terkandung di dalamnya. 

Alternatif Sehat untuk Camilan

Alih-alih makanan ringan kemasan, pertimbangkan untuk memilih camilan sehat seperti ubi rebus, apel, pisang, atau kentang panggang. Selain lebih bergizi, camilan ini juga lezat dan terjangkau.

Kesimpulannya, meski makanan ringan kemasan menawarkan rasa yang menggoda, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan memilih alternatif yang lebih sehat demi kesehatan tubuh yang optimal. (**)

sumber: alodokter.com
Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow