Akses Jalan Rusak, Warga Tanggul Jember Pakai Tandu Bambu Serta Sarung Angkut Pasien Sakit
Akses ke jalan besar kurang lebih 1,5 kilometer dengan jalan setapak yang masuk desa Kramat Sukoharjo Kecamatan Tanggul tidak bisa dilewati mobil ambulans atau lainnya karena akses jalan rusak
Kabupaten Jember, SJP - Seorang warga Kecamatan Tanggul Jember berusia 12 tahun harus ditandu karena kondisi sakit pasca operasi yang ia alami.
Hal itu dilakukan lantaran akses jalan besar jaraknya kurang lebih 1,5 kilometer. Ironisnya jalan setapak tersebut yang masuk desa Kramat Sukoharjo Kecamatan Tanggul tidak bisa dilewati mobil ambulans atau lainnya karena akses jalan rusak.
Warga harus bahu membahu membawa sarung dan bambu ukuran 4 meter untuk membawa gadis berinisial N tersebut .
Kejadian itu viral melalui video berdurasi 37 detik yang terekam kamera warga dan tersebar luas di platform media sosial. Warga di RT 8/RW 5, yang terdiri dari 35 kepala keluarga, tersebut harus menempuh medan sulit bergotong royong.
"Keponakan saya sakit memang pak, umur 12 tahun, pasca operasi yang ia alami kebetulan kemarin sakitnya kambuh.Karena memang kondisi jalan tidak bisa di akses dengan medan curam, jadi warga pakai tandu dan sarung agar yang sakit cepat mendapat pertolongan medis," kata AW, pihak keluarga pasien saat menceritakan peristiwa itu, Jumat (9/8).
Selain itu, salah satu perangkat desa bernama Yoni juga menyampaikan hal senada, karena akses jalan rusak dan medan sulit dan jadi permasalahan, meski penerangan sudah bagus dan air juga mudah.
"Ini siang hari mas, kalau malam hari dengan akses seperti ini ada orang sakit dari KK, kami harus sigap dan akan melakukan hal yang sama yaitu angkat pakai tandu dari bambu dan sarung," ungkapnya.
Perihal peristiwa ini, pihak kepala dusun berharap pemerintah sigap, minimal ada perbaikan dan pembangunan.Meski tidak aspal yang paving agar masyarakat juga merasakan kemerdekaan dalam pemerataan pembangunan kabupaten Jember.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?