Hasil Survei, Mayoritas Milenial dan Gen Z di Gresik Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Survei yang melibatkan pelajar milenial dan generasi Z di Gresik itu, mengungkapkan pandangan pelajar terkait tingkat kebutuhan dunia pendidikan di semua jenjang terhadap program makan bergizi gratis.
Gresik, SJP – Student Research Center (SRC) serta Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PC IPNU IPPNU Gresik, merilis hasil survei terkait program makan bergizi gratis bagi dunia pendidikan.
Makan bergizi gratis adalah salah satu program prioritas calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Survei yang melibatkan pelajar milenial dan generasi Z di Gresik itu, mengungkapkan pandangan pelajar terkait tingkat kebutuhan dunia pendidikan di semua jenjang terhadap program makan bergizi gratis.
Survei ini dibuat karena pelajar milenial atau generasi Z harus mengambil peran dalam merumuskan dan menerapkan sebuah kebijakan.
“Generasi milenial dan Gen Z merupakan kelompok terbesar di Gresik. Tetapi seringkali suara anak muda kurang terdengar atau kurang diperhatikan dalam perumusan kebijakan pemerintah,” kata Direktur Badan Student Research Center (SCR) PC IPNU Gresik, Najih Sa’dullah, Selasa (18/6/2024).
Populasi generasi muda atau pelajar yang mendominasi di Gresik, lanjut Najih, membuat survei ini menjadi sangat penting guna memastikan bahwa suara generasi muda diperhitungkan dalam perumusan kebijakan.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan masukan langsung dari generasi muda, khususnya pelajar, agar program makan bergizi gratis dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka,” tuturnya.
Najih menyebutkan, survei ini dilakukan sejak tanggal 26 Mei hingga 3 Juni 2024 menggunakan metode multistage random sampling dengan 383 responden berusia 15 hingga 25 tahun dari 18 kecamatan di Gresik, dengan margin of error sebesar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden mendukung program makan bergizi gratis dengan tingkat dukungan sebesar 91,12 persen. Sedangkan 8,88 persen responden pelajar menyatakan tidak mendukung.
Adapun sebagian besar responden sekitar 57,99 persen berpendapat bahwa semua pelajar tanpa terkecuali seharusnya mendapatkan manfaat dari program makan bergizi gratis.
Sementara 40,23 persen lainnya menekankan pentingnya program makan bergizi gratis bagi keluarga kurang mampu.
“Terkait jenjang pendidikan yang harus diprioritaskan, sebanyak 56,93 persen responden berpendapat bahwa program ini harus diterapkan untuk semua jenjang pendidikan,” beber Najih.
Sehingga secara kesimpulan program ini harus diterapkan untuk semua jenjang pendidikan. Meski ada juga yang lebih memprioritaskan jenjang TK dan SD sebanyak 29,76 persen, kemudian jenjang SMP dan SMA 9,66 persen. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?