NGANJUK, SJP - Aksi pembacokan misterius ala Klitih terjadi di Baron, Nganjuk. MM, warga Dusun Ngebrukan, Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk mengalami parah setelah dibacok saat mengendarai motor pada Minggu (27/10/2024) dini hari. Keluarga korban meminta Polres Nganjuk mengusut tuntas kasus ini.
Informasi yang berhasil dihimpun dari keluarga korban, kejadian bermula saat MM yang baru pulang kerja di Driyorejo Gresik, turun dari bus di Baron, Nganjuk. Pria 21 tahun ini dijemput oleh kakaknya, AH menggunakan sepeda motor.
Ketika baru masuk jalan kampung, sekitar 200 m dari jalan umum provinsi, keduanya tiba-tiba dipepet orang tidak dikenal. Pelaku langsung menyabetkan parang ke arah korban dan kakak korban.
Serangan itu sangat mendadak, sehingga MM dan kakaknya tak sempat menghindar. MM mengalami luka cukup parah pada wajahnya. Korban dibawa ke IGD. Dia mendapatkan 20 jahitan. Lalu, dilakukan operasi lanjutan karena luka yang cukup dalam.
Alvin Bakhru, kakak ipar korban, mempertanyakan motif pelaku. Sebab, pelaku juga bukan perampok, karena mereka tidak mengambil harta benda korban.
“Adik saya juga tidak ikut perguruan apa-apa dan termasuk anak yang jarang keluar rumah,” ujar Alvin Bakhru pada suarajatimpost.com, Jumat (1/11/2024).
Menurut Alvin, insiden pembacokan tersebut terjadi secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas. Pihak keluarga sangat terpukul atas kejadian ini dan berharap agar pelaku segera tertangkap.
"Kami meminta agar polisi tidak berhenti sampai pelaku benar-benar tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keadilan adalah prioritas kami," ujar Alvin
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti serta saksi untuk mempercepat proses penyelidikan.
" Iya mas, kita masih usaha juga, Opsnal saya sudah 5 hari begadang terus," kata AKP Julkifli melalui pesan singkat.
AKP Julkifli mengatakan, masih mendalami motif di balik aksi pembacokan tersebut. Dari petunjuk awal yang sudah didapat, tim berusaha keras menangkap pelaku dalam waktu dekat. (**)
Editor : Danu S