Warga Bondowoso Mulai Rayakan 'Telasan Lontong'

'Telasan Lontong' menjadi tradisi seminggu pasca hari raya Idulfitri. Tradisi ini dilestarikan turun temurun dengan menyajikan lontong khas berbentuk segitiga yang dibungkus daun pisang dengan kuah opor ayam atau daging. Nikmat bukan?

15 Apr 2024 - 11:30
Warga Bondowoso Mulai Rayakan 'Telasan Lontong'
Lontong dengan opor ayam dan sambal petis yang siap diantarkan ke tetangga dalam tradisi 'Telasan Lontong' (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Tradisi 'Telasan Lontong' pasca perayaan hari raya Idulfitri, atau memasuki hari ketujuh pasca Lebaran, selalu dirayakan oleh masyarakat muslim di Kabupaten Bondowoso.

'Telasan Lontong' atau Lebaran lontong ini sudah menjadi perayaan yang menyajikan lontong berbentuk segitiga dengan kuah opor ayam, rendang dan aneka kuah santan kental.

Bahkan, masyarakat muslim Madura di Bondowoso juga merayakan 'Telasan Lontong' atau Lebaran Ketupat dengan tradisi 'ter -ater'. 

Artinya, mereka saling antar masakan lontong dengan kuah opor ayam atau daging, lengkap dengan sambal petis, ke sanak saudara dan tetangga. 

Seperti yang dilakukan oleh Any Amalia warga Desa Pancoran Kecamatan Bondowoso, yang sejak pagi buta telah membuat lontong dari daun pisang kepok.

Bentuknya pun tak seperti lontong pada umumnya yang dijadikan menu tambahan saat makan bakso. Berbentuk segitiga dengan aroma daun pisang khas, menjadikan lontong ini berbeda, padat dan nikmat.

"Usai salat Subuh saya sudah membuat lontong, kuah opor ayam, sambal petis. Nantinya, sebelum 'ter-ater', seperti biasa kita berdoa dulu, lalu kita antar ke saudara dan tetangga," katanya sembari memasak kuah opor di dapurnya, Senin (15/4/2024).

Tradisi ini, katanya, juga menjadi ungkapan syukur kepada Allah. Karena dirinya sekeluarga telah melaksanakan ibadah selama bulan Ramadan dan telah merayakan hari raya Idulfitri. 

"Memang tidak ada dalilnya, tapi ini ungkapan rasa syukur kami berbagi dengan saudara dan para tetangga. Intinya, tidak perlu ribet kan, untuk bersyukur, cukup dengan lontong dan kuah opor ala kadarnya, kita sudah bisa bersyukur atas nikmat Allah," tukasnya.

Nikmatnya lontong dengan kuah santan kental, opor ayam, daging dan sayuran, memang sangat dinanti oleh masyarakat muslim di Bondowoso. Bagaimana di tempat anda? (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow