Viral di Medsos, Kampanye Paslon MUDAH Diduga Gunakan Anggaran Bangkesbangpol
Dalam video yang berdurasi 33 detik tersebut terdapat logo pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Bangkesbangpol.
PASURUAN, SJP - Sebuah video mendadak viral di media sosial, karena diduga sebuah kegiatan dijadikan kampanye oleh salah satu partai pengusung calon bupati nomer urut 01, yakni KH. Mujib Imron dan Wardah Nafisah (MUDAH).
Kegiatan tersebut yang diduga menggunakan anggaran dari Badan Kesatuan Bangsa Politik (Bangkesbangpol) Kabupaten Pasuruan beredar di sosial media TikTok.
Dalam video yang berdurasi 33 detik tersebut, terdapat logo pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Bangkesbangpol.
Tidak hanya itu, masyarakat yang hadir dalam kegiatan bertajuk "Konser Kebangsaan Bela Negara National Heroes Day" menunjuk tangan dengan simbol angka satu.
Simbol jari angka satu tersebut disinyalir sebuah dukungan kepada salah satu Paslon nomor urut 01, yakni Paslon MUDAH (Mujib Imron dan Ning Wardah).
Dikonfirmasi perihal video tersebut, Kepala Bangkesbangpol Kabupaten Pasuruan Eddy Supriyanto melalui sambungan telepon pada Selasa (12/11/2024), tidak memberikan jawaban, lantaran masih berada di jalan.
Bahkan, ketika ditanya perihal kegiatan tersebut dan video viral di media sosial, Eddy Supriyanto berdalih jika pihaknya tidak tahu.
"Saya tidak tahu itu di mana tempatnya, juga dalam video itu tidak jelas apa itu kampanye atau tidak," jelasnya.
Eddy Supriyanto juga menegaskan, pihaknya tidak akan membayar sebuah kegiatan yang berbau kampanye salah satu Paslon dalam Pilkada Kabupaten Pasuruan.
Bahkan, dirinya mengungkap jika salah satu kegiatan milik seseorang tidak dibayar olehnya, karena sudah kesepakatan bersama.
"Yang jelas kalau punya Pak Samsul, karena waktu itu kesepakatan jangan sampai digunakan untuk kampanye, akhirnya tidak saya bayar," ungkapnya.
Suara Jatim Post berupaya mendapatkan konfirmasi dari tim sukses MUDAH. Andri Wahyudi, Ketua DPC PDIP Perjuangan Pasuruan, salah satu partai pengusung MUDAH, tak merespon pertanyaan SJP yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp. Demikian halnya Saad Mufi, tim sukses MUDAH yang juga tak menjawab pesan yang dikirim SJP. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?