Update Semburan Air Bercampur Lumpur di Bojonegoro
Namun untuk memastikan apakah air semburan itu aman bagi manusia, hewan, tanaman, maupun lingkungan, DLH Kabupaten Bojonegoro masih harus menunggu hasil uji laboratorium
Bojonegoro, SJP- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro telah terjunkan tim ke lokasi terjadinya semburan air bercampur lumpur di Dukuh Sanggar RT22 RW7 Desa Sidomulyo Kecamatan Kedungadem pada Selasa (26/12/2023).
Tim lakukan assesmen juga untuk mengambil sampel air semburan guna diuji laboratorium.
Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro Dandi Suprayitno ungkapkan hasil pengujian awal menyatakan air semburan tidak didapati bau belerang.
"Tim sudah ke lokasi, hasilnya air sburan tidak berbau belerang, kami juga ambil sampel air untuk dibawa ke lab," ungkapnya, Rabu (27/12/2023).
Namun untuk pastikan apakah air semburan itu aman bagi manusia, hewan, tanaman, maupun lingkungan, DLH Kabupaten Bojonegoro masih harus menunggu hasil uji laboratorium.
"Kalau dikonsumsi saya masih belum bisa memastikan, nunggu hasil lab keluar," lanjut Dandi Suorayitno.
Sebelum terjadi semburan pada Selasa (26/12/2023), sumur bor tersebut sebenarnya masiih keluarkan air dalam skala kecil yang juga telah dimanfaatkan oleh warga setempat.
"Menurut info di lapangan, selama ini memang keluar air agak kecil dan dimanfaatkan warga sekitar," kata Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro.
Sejauh ini semburan air dinilai masih normal dan tidak berbahaya bagi warga.
Air semburan itu dialirkan ke saluran irigasi tepat di samping titik semburan.
Melihat kondisi bibir sumur atau lubang semburan yang semakin membesar, petugas dari Polsek Kedungadem telah pasang garis Polisi di sekitar lokasi semburan untuk hindari hal yang tidak diinginkan. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?