Tolak Calon Tunggal Pilkada 2024 Probolinggo, Begini Sikap Hasan Aminuddin

Dari pengamatan suarajatimpost.com, muncul arus koalisi ‘gendut’. Koalisi itu, mengusung dr. Haris Damanhuri Romli, alias Gus Haris, sebagai calon bupati. Sejumlah partai besar, seperti PPP, Golkar dan Gerindra, sudah merapatkan barisan dalam koalisi tersebut.

20 Jun 2024 - 20:00
Tolak Calon Tunggal Pilkada 2024 Probolinggo, Begini Sikap Hasan Aminuddin
Hasan Aminuddin, mantan bupati Probolinggo sekaligus Ketua DPP Nasdem tolak calon tunggal pilbup 2024. (Banghaji/SJP)

Kabupaten Probolinggo, SJP - Menyikapi hawa calon tunggal dalam kontestasi Pilkada 2024, Hasan Aminuddin, mantan Bupati Probolinggo, Jawa Timur, sekaligus Ketua DPP Nasdem, menyatakan sikap menolak.

Terdakwa kasus TPPU yang kini masih menjalani sidang itu, menyampaikan sikap politiknya pada sejumlah awak media.

Sebagai informasi, peta politik di Kabupaten Probolinggo jelang pilbup pada November mendatang, sudah mulai menghangat.

Dari pengamatan suarajatimpost.com, muncul arus koalisi ‘gendut’. Koalisi itu, mengusung dr. Haris Damanhuri Romli, alias Gus Haris, sebagai calon bupati. Sejumlah partai besar, seperti PPP, Golkar dan Gerindra, sudah merapatkan barisan dalam koalisi tersebut.

Belum lagi, merapatnya sejumlah partai non parlemen ke kubu tersebut. Arah politik ini, disebut memunculkan spekulasi calon tunggal. Hanya dua partai besar, yakni PDI Perjuangan dan Nasdem, yang belum menyatakan sikap politiknya.

Disinggung soal peta politik itu, Hasan Aminudin, sebagai punggawa Nasdem, menyatakan bakal deklarasi calon Bupati Probolinggo. Untuk mengimbangi peta koalisi gemuk tersebut. Sehingga tidak muncul calon tunggal.

Hasan lalu membuka lembaran masa lalu. Terkait peta politik di Kabupaten Probolinggo. Dijelaskan suami Puput Tantriana Sari itu, Pilbup merupakan sebuah proses politik yang harus dilakukan di negara kesatuan Republik Indonesia.

Sementara pembangunan politik, khususnya di Kabupaten Probolinggo, jika dilihat mundur (side back), sudah menjalani proses tersebut.

Proses itu telah terbangun dengan baik dan sempurna sejak reformasi tahun 2003 awal, dengan diikuti oleh tiga Paslon dan pada 2018 diikuti 2 paslon.
 
“Haruskah pesta demokrasi sekarang ini hanya diikuti satu Paslon? itu berarti terjadi kemunduran,” jelasnya, di hadapan awak media, Kamis (20/06).

Secara tegas, Hasan menolak jika pilkada mendatang hanya didominasi satu calon. Dirinya menegaskan, kubu Nasdem bakal segera deklarasi calon yang diusungnya.

Disinggung siapa yang bakal diusungnya, Hasan menolak berikan bocoran.

“Nanti saja pasti Nasdem deklarasi, tunggu saja,” tandasnya.

Sikap politik tersebut, dikatakan Hasan usai menjalani sidang lanjutan atas dakwaan TPPU dan Gratifikasi di Pengadilan Tipikor Sidoarjo pada Kamis (20/06). (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow