Terungkap, Pembuat Video Adu Domba Tim Paslon Gus Fawait Berikan Klarifikasi usai Dilaporkan ke Polres Jember
Dalam video klarifikasi berdurasi 1 menit 50 detik itu, Malwi mengaku melakukan tindakan tersebut atas perintah dan skenario dari orang bernama Gus Harno. Dia bersama Hotip diminta mengenakan kaos bergambar paslon bupati dan wakil bupati Jember nomor urut 2.
JEMBER, SJP – Dua pria yang dilaporkan ke Kepolisian Resor (Polres) Jember karena dinilai mengadu domba tim sukuses calon bupati dan wakil bupati Jember akhirnya terungkap. Mereka diketahui bernama Malwi dan Hotip.
Usai dirinya viral, keduanya membuat video klarifikasi yang diunggah oleh akun TikTok bernama @aepgnda. Keduanya mengaku sebagai warga Kecamatan Tanggul. Bukan warga Dusun Gumuk Banji, Kecamatan Kencong sebagaimana diungkapkan dalam video sebelumnya.
Sebelumnya, dua pria itu viral karena mengaku sebagai pendukung pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Jember nomor urut 2, Muhammad Fawait-Djoko Susanto. Kemudian mereka mengaku mengalihkan dukungan kepada paslon nomor urut 1.
Dalam video klarifikasi berdurasi 1 menit 50 detik itu, Malwi mengaku melakukan tindakan tersebut atas perintah dan skenario dari orang bernama Gus Harno. Dia bersama Hotip diminta mengenakan kaos bergambar paslon bupati dan wakil bupati Jember nomor urut 2.
Tidak hanya itu, kalimat yang diucapkan mereka berdua juga atas arahan dari Gus Harno. Termasuk tentang skenario mengaku sebagai orang Gumuk Panji, Kecamatan Kencong dan mengaku sebagai pendukung Gus Fawait.
"Bukan pak, bukan atas kemauan saya sendiri. Saya cuma disuruh pakek kaos ini (bergambar Gus Fawait dan Doko Susanto). Awalnya kan disuruh ngomong orang Kencong sama Gus Harno, saya manut aja,” jelas Malwi dalam video klarifikasinya, Senin (28/10/2024).
Malwi menjelaskan, dirinya bertemu pria yang menyuruhnya itu saat sedang membeli jamu untuk orang tuanya yang sedang sakit. Tiba-tiba dia diminta mengenakan kaos dan diminta mengaku sebagai orang Gumuk Panji, Kecamatan Kencong.
"Kepentingan saya cuma beli jamu, untuk orang tua saya yang lagi sakit," ungkapnya.
Namun Halwi menerangkan, penyebar video viral tersebut bukanlah dirinya. Melainkan orang lain yang diketahui bernama Irsyad.
"Kalau yang nyuruh pakai kaos Gus Harno. Kalau yang nge-share video itu Irsyad,” lanjut Halwi.
Atas kegaduhan itu, Malwi mengaku salah dan meminta maaf. Karena video yang berisi dirinya itu telah melukai dan merugikan banyak pihak.
Hal senada juga disampaikan oleh rekannya, Hotip, yang juga berada dalam video viral tersebut. Dalam video klarifikasinya, dia mengaku sebagai warga Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul. Dia pun juga mengaku disuruh oleh Gus Harno.
"Saya diajak teman ke Rowo Tapen. Tujuannya silaturahmi ke sana. Namanya bapak Irsyad. Waktu itu, ada seseorang menekan saya menyuruh memakai kaos paslon nomor dua," ungkap Hotip saat dikonfirmasi wartawan di kediamannya, Senin (28/10/2024).
Hotip mengaku tidak tahu menahu tentang drama politik pilkada di Kabupaten Jember. Karena itu, dia juga mengaku bersalah dan meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan akibat video kontroversi yang viral itu.
"Yang menyuruh itu namanya Gus Harno. Ngakunya orang Umbulsari. Saya tidak tahu sama sekali berkaitan dengan politik itu. Saya orang tani," sambungnya mempertegas pernyataan sebelumnya.
Lebih lanjut, Gus Harno yang disebut-sebut sebagai dalang di balik peristiwa itu turut memberikan klarifikasi. Pria bernama lengkap Suharno itu mengaku tidak berniat mengadu domba pihak mana pun. Dirinya hanya bermaksud membuat konten candaan saja.
"Tapi yang ngunggah video itu ke TikTok bukan saya," ujarnya.
Suharno mengaku bertemu dengan Halwi dan Hotip di kediaman seseorang bernama Abah Toyib. Adapun kaos berlogo Partai PBB dan bergambar Gus Fawait-Djoko Susanto itu didapat dari istrinya, saat rapat partai di Jember. Kaos itu tertinggal di jok motornya.
"Istri saya kan ikut rapat dengan anak saya di Jember. Diajak pak Haji Ali. Kaosnya itu ada di jok motor. Setelah itu sama ustaz Irsyad itu difoto, dan di-share," jelas Suharno.
Hingga berita ini ditulis, Irsyad yang disebut-sebut sebagai pengunggah video viral itu belum berhasil dikonfirmasi.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Jember Muhammad Dhofir melaporkan pemilik akun @agustrio123 ke Polres Jember, atas tuduhan penyebaran berita bohong. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?