Soal Video Euforia, Ketua Tim Pemenangan Marhaen - Tri Hendi Minta Maaf

Video tersebut dengan cepat menyebar di jejaring media sosial, di sejumlah grup WhatsApp (WA), video tersebut sempat memicu kontroversi, pada Jumat (12/7/2024).

12 Jul 2024 - 18:15
Soal Video Euforia, Ketua Tim Pemenangan Marhaen - Tri Hendi Minta Maaf
Ketua Koordinator Relawan Marhaen - Trihendi Sujito (Kaos Merah) bersama tokoh masyarakat Nganjuk (kuswanto/SJP)

Kabupaten Nganjuk, SJP - Menjelang Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Nganjuk, beredar video yang menunjukan euforia yel-yel bersamaan dengan suara lagu Indonesia Raya, yang dinyanyikan oleh para relawan untuk menyambut kedatangan Marhaen Djumadi (Cabup).

Video berdurasi pendek itu memperlihatkan yel-yel para pendukung yang diwarnai dengan sambutan "gas pol" moto pendukung relawan Marhaen - Tri Hendi saat penyambutan di rumah pemenanangan, Jalan Raya Surabaya-Madiun, tepatnya di Dusun Jali, Desa Bungur Kecamatan Sukomoro, Nganjuk.

Video tersebut dengan cepat menyebar di jejaring media sosial, di sejumlah grup WhatsApp (WA), video tersebut sempat memicu kontroversi, pada Jumat (12/7/2024).

Terkait beredarnya video tersebut, ketua tim pemenangan Relawan Marhaen - Tri Hendi (Rekamdi), Sujito, yang dikonfirmasi di posko pemenangan mengatakan, jika awalnya acara penyambutannya tidak ada seremonial menyanyikan lagu kebangsaan. Dirinya tidak mengetahui apa motif dari aksi tersebut.

"Saya tidak tahu, itu diluar dari tim, saat Kang Marhen datang, saya bersama teman relawan spontan meneriakkan yel yel gas pol sebagai bentuk penyemangat. Saya benar-benar tidak tahu sebelumnya," ungkapnya, sembari meminta maaf saat ditemui suarajatimpost.com.

Namun, ia membenarkan, bahwa acara tersebut adalah temu kangen relawan se Kabupaten Nganjuk. Dirinya juga mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian tersebut

Sementara itu, Ketua Aliansi Wong Gawat (AWG) Nganjuk, M.Ridwan yang biasa disapa Abah Gondrong menjelaskan, dengan kejadian ini diharapkan tidak terulang lagi. Karena menurutnya, nyanyian Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan yang harus dihormati.

”Saya mewakili tim ingin menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas beredarnya video tersebut, sehingga menimbulkan kegaduhan. Dan saya meminta kepada bapak Sujito untuk segera meminta maaf kepada publik,” bebernya singkat. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow