Serius Tangani Stunting, Pemkab Bondowoso Gelontorkan Rp 1,9 Miliar untuk Bantuan Susu

Susu PKMK ini khusus diberikan gratis kepada bayi dua tahun (Baduta) yang mengalami stunting di seluruh Kabupaten Bondowoso.

20 Jun 2024 - 18:30
Serius Tangani Stunting, Pemkab Bondowoso Gelontorkan Rp 1,9 Miliar untuk Bantuan Susu
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto saat menyerahkan bantuan susu khusus stunting di Puskesmas Grujugan (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Penanganan stunting di Kabupaten Bondowoso pada tahun 2024, memakan anggaran Rp 1,9 miliar, yang dialokasikan dari APBD.

Anggaran ini direalisasikan untuk memberikan bantuan susu khusus penanganan stunting, atau sejenis susu pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK). 

Susu PKMK ini khusus diberikan gratis kepada bayi dua tahun (Baduta) yang mengalami stunting di seluruh Kabupaten Bondowoso.

Secara simbolis, penyerahan susu PKMK ini dilakukan di Puskesmas Maesan dan Grujugan oleh Pj Bupati Bondowoso bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Forkopimda, Kamis (20/6/2024).

Menurut Plt Kadinkes Bondowoso, dr. Selamet Santoso, para bayi dua tahun yang dalam kondisi stunting diberi susu PKMK dan pendampinga dari dokter.

"Selain susu, ada pendampingan dari dokter spesialis anak. Tepatnya harus ada resep dari dokter spesialis anak. Karena, kebutuhan susu untuk bayi stunting berbeda-berbeda. Tergantung kondisinya," jelasnya.

“Artinya, tdak semua balita stunting kebutuhan susunya sama. Ada yang mendapatkan enam tiap bulannya, ada yang delapan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, mengatakan, pemberian susu untuk penurunan stunting ini benar-benar berdampak. 

“Target kalau berdasarkan nasional kan 14 persen akhir tahun ini. Alhamdulillah kita sudah di bawah jauh,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bu Eka, salah seorang warga di Kecamatan Jambesari DS, mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan susu gratis. 

Dirinya mendapat bantuan karena berat badan puteri bungsunya yang susah naik. Bahkan, dirinya berencana untuk mendatangi dokter spesialis anak, gegara anaknya yang berusia 15 bulan itu, berat badannya hanya naik 1-2 ons per bulan. 

“Tapi bidannya bilang sabar dulu, susunya akan datang. Alhamdulillah, sudah dua bulan ini dikasih gratis tiap minggu di Puskesmas,” katanya. 

Kini, berat badan putrinya pun naik jadi 6,8 kilogram. Bahkan, tak berhenti makan. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow