Sepanjang 2023, Ratusan Remaja Nikah Dini di Jombang

Kabupaten Jombang, SJP - Humas Pengadilan Agama (PA) Jombang, Ulil Uswah pastikan ratusan remaja mengajukan dipensasi nikah atau langsungkan pernikahan dini sepanjang 2023. 

Sebab maraknya pernikahan dini karena ada desakan untuk segera dinikahkan, diantaranya sudah hamil duluan. 

Menurut Ulil, angka pernikahan dini di Jombang di tahun 2023 alami penurunan dibanding ajuan pernikahan dini dua tahun sebelumnya. 

"Dispensasi nikah 2021 ada 472 perkara, tahun 2022 sebanyak 394 perkara dan di tahun 2023 sebanyak 359 perkara," menurut Ulil saat dijumpai wartawan Selasa (26/12/2023) lalu.

Ulil terangkan alasan ajuan sispensasi nikah untuk pernikahan dini di PA Jombang lebih pada adanya desakan untuk segera dinikahkan. 

"Antara lain mereka ada yang sudah hamil ada juga yang sudah memang mengkhawatirkan," terangnya. 

Sementara itu, berdasarkan penuturan Direktur Eksekutif Women Crisi Center (WCC) Jombang, Ana Abdilah katakan angka permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama alami lonjakan signifikan. 

"Dibanding 2 tahun sebelumnya hanya di angka seratus, tapi di tahun 2021 sudah hampir empat ratus lebih," kata Ana dalam pesan suara yang diterima wartawan Suarajatimpost. 

Menurutnya, akibat pernikahan dini akses anak untuk pendidikan berkurang karena pasangan pernikahan dini harus jalani peran sebagai orang tua dengan kategori di bawah umur. 

Pengalaman pendampingan WCC, ketika anak jadi korban, tidak mendapat support system dari sekolah.

Justru korban diminta untuk mengundurkan diri dari sekolah. 

"Dukungan sosial itu, tidak didapat dari lingkungan sosialnya," ungkapnya. 

Perlu diketahui berdasarkan data yang diperoleh WCC Jombang dari PA, permohonan dispensasi nikah pada tahun 2021 ada 456 ajuan, pada tahun 2020 ada 409 ajuan, dan tahun 2019 ada 196 ajuan. (*) 

editor: trisukma