Risma Kunjungi Pasar Tradisional di Nganjuk, Ini Janjinya Jika Jadi Gubernur Jatim

Dalam kunjungannya, Risma berinteraksi langsung dengan para pedagang, pembeli, dan warga sekitar. Dia mendengarkan keluhan serta masukan dari masyarakat terkait kondisi pasar dan perekonomian setempat.

23 Oct 2024 - 13:45
Risma Kunjungi Pasar Tradisional di Nganjuk, Ini Janjinya Jika Jadi Gubernur Jatim
Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma, melakukan kunjungan ke pasar tradisional di Sukomoro, Nganjuk (kuswanto/SJP)

NGANJUK, SJP - Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma, berkunjung ke pasar tradisional di Sukomoro, Nganjuk, Rabu (23/10/2024). Hal itu bagian dari kegiatan blusukan yang kerap dia lakukan. 

Dalam kunjungannya, Risma berinteraksi langsung dengan para pedagang, pembeli, dan warga sekitar. Dia mendengarkan keluhan serta masukan dari masyarakat terkait kondisi pasar dan perekonomian setempat.

Pasar tradisional di Sukomoro yang menjadi tujuan Risma kali ini merupakan salah satu pusat ekonomi lokal yang krusial. Pedagang kecil banyak menggantungkan penghasilan dari aktivitas jual-beli harian di pasar itu.
 
Risma berdialog hangat dengan para pedagang, sembari menyoroti pentingnya menjaga keberlangsungan pasar tradisional di tengah maraknya persaingan dengan pasar modern.

Dalam kunjungan tersebut, Risma menyampaikan visinya jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur. Dia berjanji akan memperhatikan sektor ekonomi kerakyatan, termasuk pasar tradisional yang menjadi denyut nadi ekonomi di banyak daerah pedesaan.

Salah satu harapannya adalah memberikan dukungan lebih besar kepada para pedagang kecil melalui program pelatihan, peningkatan akses modal, serta perbaikan infrastruktur pasar.

Risma menekankan pentingnya revitalisasi pasar tradisional agar mampu bersaing dan tetap relevan di era modern. Menurutnya, pasar tradisional bukan hanya sekadar tempat jual-beli, tetapi juga ruang sosial yang penting bagi masyarakat. 

"Jika saya diberi amanah sebagai gubernur Jawa Timur, saya ingin memastikan pasar-pasar tradisional tidak terpinggirkan. Kami akan memodernisasi fasilitasnya tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisional yang melekat," janji Risma.

Selain itu, Risma juga berbicara tentang harapannya dalam membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan daya saing ekonomi lokal. 

Dia berkomitmen menghadirkan program-program yang mendorong peningkatan kualitas produk lokal dan membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa lebih berkembang, baik di pasar domestik maupun internasional.

Warga yang hadir dalam kunjungan tersebut menyambut positif kehadiran Risma. Salah satu pedagang mengungkapkan rasa syukurnya karena Risma dianggap sebagai pemimpin yang peduli terhadap rakyat kecil. 

"Semoga Bu Risma bisa membawa perubahan bagi kami, terutama pedagang-pedagang kecil seperti saya," ujar seorang pedagang sayur di pasar tersebut.

Dengan gaya kepemimpinannya yang tegas namun merakyat, Risma semakin menguatkan citranya sebagai sosok pemimpin yang peduli terhadap pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan. 

Kunjungan itu seolah menjadi cerminan dari komitmennya untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat bawah dan memberikan solusi yang nyata jika nanti terpilih sebagai gubernur Jawa Timur.

Bagi Risma, pasar tradisional bukan hanya sekadar tempat ekonomi berputar, tetapi juga tempat masyarakat berkumpul, berbagi cerita, dan memperkuat kebersamaan. Dengan visinya itu, dia berharap mampu membawa Jawa Timur menuju kesejahteraan yang lebih inklusif dan merata.

"Saya akan membuat bazar, baik di tingkat desa hingga kecamatan hingga kabupaten seperti kegiatan carfreeday dan car freenight akan saya beri insentif," ucapnya.

Menurutnya, bazar tersebut akan menghidupkan ekonomi lokal. Risma menyakini, jika ada penjualan makan jadi, mereka para pembeli akan mengambil makanan di pasar tersebut.

"Jadi, kalau ada kosumsi rumah tangga itu kecil cenderung stagnan, maka kami berikan solusi levelred, yakni belanja di bazar yang bisa menghidupkan ekonomi, baik ditingkat desa, kecamatan dan kabupaten," tutup mantan wali kota Surabaya itu. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow