Revitalisasi Pasar Besar Kota Malang Tunggu Anggaran APBN
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, katakan perbaikan atau revitalisasi pasar besar saat ini masih tunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementrian PUPR)
Kota Malang , SJP - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang tunggu kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk revitalisasi pasar Besar.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, katakan perbaikan atau revitalisasi pasar besar saat ini masih tunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementrian PUPR).
"Kita telah ajukan ke PUPR untuk revitalisasi pasar Besar, sekarang masih proses," ucapnya, saat dihubungi SuaraJatimPost.com, Jumat (5/1/2024).
Menurut Eko, untuk revitalisasi pasar Besar tersebut, pihaknya sangat bergantung pada dana APBN, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang masih kurang mumpuni untuk biayai revitalisasi itu.
"Kalau pekerjaan jangka panjang atau revitalisasi pasar Besar itu harus APBN, kalau APBD masih belum mampu, hanya untuk jangka pendek saja," jelasnya.
Pekerjaan jangka pendek itu, lanjut Eko, berupa perbaikan infrastruktur Pasar Besar Malang (PBM). Mulai dari atap, talang air, hingga sistem saluran drainase yang telah rusak.
"Jadi, APBD itu untuk memperbaiki bagian-bagian pasar yang mengalami kerusakan, terutama terkait sistem drainase di sekitar PBM, rencananya akan dimulai sekitar April 2024 mendatang," terangnya.
Sebab, lanjut Eko, sistem drainase saat ini kurang optimal yang sebabkan sering terjadinya genangan air saat musim hujan di area pasar.
"Tahun ini (2024) akan kami lakukan perbaikan terutama soal drainasenya, dan itu telah disetujui oleh para pedagang, mereka mulai mempersiapkan diri untuk proses perbaikan yang akan kami dilakukan," tegasnya.
Lebih lanjut, Eko tegaskan, untuk revitalisasi pasar Besar tersebut telah direncanakan sejak pertengahan 2023 lalu, dan butuhkan pendekatan yang lebih matang, sebab Pemkot Malang berusaha untuk memperoleh alokasi anggaran dari pemerintah pusat melalui kementerian PUPR dan Kemendag.
“Iya, kalau itu (revitalisasi dalam skala besar) memang masih diupayakan dan telah diajukan, tinggal nunggu ACC," pungkasnya.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?
