Renovasi Stadion Gajayana Tunggu Bantuan dari Pemerintah Pusat
Biaya renovasi rehab Stadion Gajayana tersebut diperkirakan butuh biaya sebesar Rp 200 miliar, yang nantinya akan akan mirip dengan Stadion I Wayan Dipta Bali yang sudah berstandar internasional dan sesuai regulasi FIFA
Kota Malang, SJP - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, sampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah berupaya mencari bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Pemerintah pusat untuk rehab stadion Gajayana.
"Pak Wali Kota (PJ Wali Kota Malang) tengah melakukan pendekatan ke Pemprov maupun pusat baik PUPR atau Kemenpora untuk mendanai renovasi stadion Kanjuruhan," ucapnya, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (30/12/2023).
Menurut Baihaqi, pendekatan itu dilakukan karena APBD Kota Malang tidak memungkinkan untuk biayai renovasi rehab stadion Kanjuruhan.
Pihaknya berharap renovasi tersebut dapat masuk ke program Kemenpora agar didanai oleh APBN.
"Kalau berharap ke APBD gak mungkin, makanya kami berusaha agar bisa dibebankan ke APBN, dan kami telah menerima Juknis terbaru dari Kemenpora, dan kami sedang menyiapkan pemenuhan dokumen administrasi yang dipersyaratkan untuk diajukan," jelasnya.
Baihaqi jelaskan, untuk biaya renovasi rehab Stadion Gajayana tersebut diperkirakan butuh biaya sebesar Rp 200 miliar, yang nantinya akan akan mirip dengan Stadion I Wayan Dipta Bali yang sudah berstandar internasional dan sesuai regulasi FIFA.
"Gambaran kami renovasi Stadion Gajayana Malang akan seperti stadion I Wayan Dipta yang sudah standar internasional, yang menelan biaya sekitar Rp 152 sampai 200 miliar," terangnya.
Anggaran tersebut, lanjut Baihaqi, nantinya akan digunakan untuk renovasi rehab Stadion Gajayana yang meliputi perbaikan lintasan lari bertaraf internasional, penggantian rumput, kursi menggunakan single seat, pengecatan total, penambahan tribun, perbaikan saran dan prasarana seperti pintu masuk, kamar mandi, ruang ganti hingga penerangan stadion.
"Semua menuju standar internasional. Semuanya rehab besar, tapi untuk pelaksanaan renovasi itu masih belum bisa dipastikan kapan akan dimulai, karena masih dalam proses dan membutuhkan waktu yang cukup lama," tegasnya.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?