Refleksi Hari Lahir, Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dinilai Ampuh Cegah Aksi Bullying di Kalangan Pelajar

Tak hanya perayaan dan peringatan, nilai-nilai di dalam Pancasila harus benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

02 Jun 2024 - 07:00
Refleksi Hari Lahir, Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dinilai Ampuh Cegah Aksi Bullying di Kalangan Pelajar
Sarasehan yang digelar oleh OSIS SMPN 10 Kota Probolinggo, Sabtu (01/06) (Rahmad/SJP)

Kota Probolinggo, SJP - Pancasila sebagai warisan Bangsa Indonesia tepat pada 1 Juni 2024 menjadi peringatan sekaligus refleksi.

Hal ini, dilakukan di pelbagai daerah oleh semua kalangan tak terkecuali para pelajar di SMPN 10 Kota Probolinggo.

Tak hanya perayaan dan refleksi, puluhan anggota OSIS yang berada di Jalan Soekarno Hatta itu, berupaya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam sendi-sendi kehidupan.

Salah satunya dengan menggelar sarasehan dengan harapan para pelajar tak hanya memahami sejarah lahirnya Pancasila, namun juga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Waka Humas SPMN 10 Kota Probolinggo, Kustiyanah menegaskan bahwa perayaan sekaligus peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, bukan sekadar seremonial.

"Bahkan lebih dari itu, sebagai pewaris kemerdekaan dan sebuah ideologi besar yakni Pancasila, kita harus benar-benar mampu menjaga warisan itu. Melalui ini, harapannya para pelajar benar-benar memahami,"ulasnya pada Suara Jatim Post.

Tak hanya itu, ia menilai bahwa nilai-nilai Pancasila harus benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Salah satu hal konkret dari mengamalkan nilai-nilai Pancasila, khususnya di sekolah berlaku jujur dan mampu berbakti kepada orang tua hingga guru,"jelas guru mapel PPKN ini.

Dengan begitu, ia berharap para pelajar khususnya di SMPN 10 Kota Probolinggo benar-benar bisa menjadi generasi yang mampu mengantarkan Indonesia emas.

Sementara itu, Rahmad Soleh yang juga menjadi narasumber pada acara tersebut menilai, Pancasila merupakan ekstrak dari pada nilai-nilai yang terkandung jauh sebelum Indonesia merdeka.

"Nenek moyang kita sudah lebih dulu mengamalkan nilai-nilai yang kemudian oleh Bung Karno digali menjadi sebuah Pancasila. Sehingga, hal itu menjadi cikal bakal Pancasila yang harus terus diterapkan,"ucap Ketua KIPP Kota Probolinggo ini.

Dalam konteks pendidikan, Rahmad juga menilai bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bisa menjadi jurus ampuh untuk menekan aksi bullying yang marak terjadi di kalangan pelajar.

"Implementasi dari sila dua misalnya, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab bisa menjadi landasan untuk saling menyayangi, memanusiakan manusia untuk tidak lagi melakukan aksi bullying di kalangan pelajar,"ulasnya. 

Ia pun berharap, Pancasila benar-benar bisa diimplementasikan oleh masyarakat khususnya pelajar di SMPN 10 Kota Probolinggo.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow