Prabowo Subianto Canangkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah Mulai 2 Januari 2025

Presiden Prabowo Subianto akan melaksanakan program unggulan yang disebut Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tanggal 2 Januari 2025

03 Nov 2024 - 12:32
Prabowo Subianto Canangkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah Mulai 2 Januari 2025
Antusiasme siswa dan siswi di kelas 1 hingga 6 SDN 3 Cililin Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat saat menerima makan bergizi gratis (Foto: Beritasatu.com/Algi Muhammad)

Suarajatimpost.com - Presiden Prabowo Subianto akan melaksanakan program unggulan yang disebut Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tanggal 2 Januari 2025. Program ini ditujukan untuk anak-anak yang sedang menempuh pendidikan dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA.

Pemberian MBG akan disesuaikan dengan jam pelajaran di masing-masing tingkat sekolah. Total anggaran untuk program ini mencapai Rp 71 triliun. MBG akan diberikan kepada siswa satu kali sehari dengan jadwal distribusi: PAUD hingga kelas 2 SD pada pukul 08.00 WIB, kelas 3 hingga 6 SD pada pukul 09.30 WIB, dan SMP hingga SMA pada pukul 12.00 WIB.

Melalui akun resmi Kantor Komunikasi Presiden, dinyatakan pada Minggu (3/11/2024) "Pemberian MBG akan disesuaikan dengan jadwal belajar-mengajar di setiap jenjang pendidikan, sehingga semua anak mendapatkan asupan bergizi saat bersekolah. Semoga hadirnya Program MBG tak hanya memberi makanan bergizi, tetapi juga memberi semangat untuk belajar."

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menambahkan bahwa program ini akan mencakup semua anak sekolah, baik di institusi negeri maupun swasta, termasuk pesantren dan sekolah keagamaan lainnya. 
"Makanan bergizi kami menyasar targetnya anak PAUD sampai SMA," jelas Dadan saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta pada 31 Oktober 2024.

Dadan juga menjelaskan pentingnya program ini, mengingat periode kritis bagi pertumbuhan anak berlangsung dari usia 8 hingga 17 tahun, yang sering kali terabaikan. "Banyak yang kemudian terlewatkan untuk melihat titik kritis kedua, yaitu ketika pertumbuhan anak yang harus diintervensi dengan gizi yang baik.

Oleh sebab itu, range kami sampai SMA. Kenapa? Karena titik kritis kedua, yaitu usia 8 tahun sampai 17 tahun. Kalau kita tidak intervensi dengan baik di periode kedua ini, pertumbuhan pun tetap tidak optimal," tutupnya. (**)

sumber: beritasatu.com
Editor : Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow