PKB di Dapil Jatim V Berpeluang Loloskan Dua Caleg Petahana ke Senayan

Kota Malang, SJP - Proses perhitungan perolehan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, hingga saat ini masih terus berlangsung.

Sedangkan untuk perhitungan pemilihan calon anggota legislatif dari berbagai tingkatan, terus berlangsung di seluruh versi perhitungan. 

Bahkan, perhitungan real count KPU lewat laman pemilu2024.kpu.go.id, ataupun perhitungan berjenjang secara manual, hingga saat ini terus berjalan.

Meski demikian, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hampir memastikan bisa mengirimkan dua caleg petahana dari Daerah Pilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) V atau Malang Raya untuk masuk kembali ke Senayan.

Kedua caleg tersebut yakni M. Hassanudin Wahid dan H Ali Ahmad, berdasarkan data di laman pemilu2024.kpu.go.id, versi 19 Februari 2024, 17:00:00, progres 6.379 dari 10.824 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 64,48 persen, mereka berhasil mengumpulkan suara lebih dari cukup pada Pemilu 2024. 

Untuk, caleg nomor urut 1, M. Hassanudin Wahid berhasil memperoleh 70.215 suara, dan Ali Ahmad yang berada di urutan nomor 3, berhasil mendapatkan 48.895 suara.

Raihan suara tersebut dari raihan suara 64,48 persen TPS yang ada di Malang Raya. Akan tetapi, jika berdasarkan data sementara internal tim Gus Ali Center (GAC), Muh Hassanudin Wahid mendapat suara sekitar 110 ribu dan Ali Ahmad mendapat sekitar 75 ribu suara. 

Menanggapi hal tersebut, Divisi data GAC, Samsul Arifin mengatakan, hasil rekapitulasi internal, dua petahana dari PKB berpeluang besar menjabat kembali sebagai anggota DPR RI.

"Berdasarkan data yang kami himpun dari form C, kemudian dilakukan tabulasi, menunjukkan keduanya memperoleh suara besar. Artinya, perolehan suara tersebut sudah sesuai dengan target," katanya. 

Selain itu, lanjut Samsul, raihan suara M. Hasanudin Wahid diprediksi akan meraih suara terbesar diantara seluruh caleg DPR RI yang ada di dapil Jatim V, atau Malang Raya. 

"Tapi, kami tidak boleh lengah, perolehan suara itu akan terus dikawal saat rekapitulasi tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten kota dan siap mengantisipasi potensi kecurangan," tegasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian