Petani di Bondowoso Terima Bantuan Benih Padi

Bantuan ini sesuai dengan permintaan petani di 5 kecamatan. Oleh sebab itu, Pj Bupati Bondowoso menegaskan agar benih padi tidak dijual oleh petani penerima bantuan.

28 Mar 2024 - 11:00
Petani di Bondowoso Terima Bantuan Benih Padi
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto saat menyerahkan bantuan benih kepada perwakilan petani di Pendopo Kecamatan Wonosari (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Mengantisipasi datangnya badai El Nino, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, menyalurkan bantuan benih padi kepada petani.

Bantuan benih padi ini, merupakan bentuk upaya pemerintah dalam menekan biaya tanam padi petani di Kabupaten Bondowoso. Mengingat diprediksikan Bondowoso akan dilanda badai El Nino di tahun 2024 ini.

Jenis benih yang disalurkan, yakni Inpari 32 sebanyak 25 ton, yang diberikan kepada kelompok tani yang tersebar di 5 kecamatan, di antaranya Kecamatan Klabang, Wonosari, Sukosari, Binakal dan Sumber Wringin.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Hendri Widotono, menyampaikan, ada sebanyak 65 kelompok tani yang mendapat bantuan benih padi Inpari 32, dengan total 25.000 Kilogram atau 25 ton.

"Luasan lahan yang kita support seluas 1.000 hektare, dengan asumsi per hektar mendapatkan bantuan benih sebanyak 25 Kg. Jadi kita salurkan semua 25 ton bibit Inpari 32," ujarnya, pada Kamis (28/3/2024) di Pendopo Kecamatan Wonosari.

Dipilihnya benih padi Inpari 32, kata Hendri, berdasarkan permintaan dari petani yang ada di Kecamatan Klabang, Wonosari, Sukosari, Binakal dan Sumber Wringin. Karena, jenis benih ini cocok dengan kondisi lahan dan sawah di 5 kecamatan tersebut.

"Benih ini permintaan dari petani di 5 kecamatan itu. Sementara di kecamatan lain menyesuaikan dengan permintaan. Karena, bantuan dari tugas perbantuan (TP) Provinsi ini diberikan setiap musim tanam atau tiga bulan sekali dengan jenis bantuan berbeda-beda sesuai permintaan petani," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan petani dari masing-masing kecamatan, bersama Pj Sekda, Asisten II, Kepala DPKP dan Kabulog Sub Divre Bondowoso.

Sementara, dengan tegas Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, mengimbau agar bantuan ini dikawal ketat. Dirinya berpesan, jangan sampai benih ini salah sasaran, karena ini bantuan khusus petani Bondowoso.

"Bantuan ini hanya diberikan kepada kelompok tani Bondowoso. Tak boleh petani dari luar. Harus dibuktikan dengan KTP. Syaratnya harus petani, bukan petani berdasi,” tegasnya. 

Bambang Soekwanto juga menerangkan, bantuan ini bertujuan untuk membantu petani mengahadapi El Nino. Sekaligus, upaya pemerintah dalam menekan biaya pertanian yang dikeluarkan oleh petani. 

“Ini juga untuk ketahanan pangan di Bondowoso. Salah satunya untuk mengurangi biaya produksi. Jadi saya imbau, jangan sampai benih ini dijual," tegas Bambang.

Salah seorang anggota Kelompok Tani Makmur 3 dari Desa Sukorejo, kecamatan Sumber Wringin, Bakir, mengaku, bersyukur mendapatkan bantuan tersebut. 

Lebih-lebih jenis benih padi yang diminta sebenarnya bagus untuk ditanam di sawahnya. Bahkan, sebelum itu dirinya pernah menanam benih dengan jenis padi tersebut. 

“Hasilnya baik, meningkat hasilnya. Biasanya 1 ton, bisa lebih. Tergantung kalau tidak ada penyakit,” ungkapnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow