Peringatan Hari Otoda, Pemkab Probolinggo Terus Wujudkan Komitmen Menuju Ekonomi Hijau

Heri Sulistyanto juga menyampaikan harapannya agar peningkatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, dengan tujuan meningkatkan IPM, menurunkan angka kemiskinan, serta meningkatkan konektivitas dan akses infrastruktur yang baik

25 Apr 2024 - 13:30
Peringatan Hari Otoda, Pemkab Probolinggo Terus Wujudkan Komitmen Menuju Ekonomi Hijau
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memperingati Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-XXVIII tahun 2024 dalam upacara bersama di halaman depan Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (25/4/2024)

Kabupaten Probolinggo, SJP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengadakan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII tahun 2024 dengan penuh semangat dan kebanggaan. 

Upacara ini dilaksanakan di halaman depan Kantor Bupati Probolinggo pada hari Kamis, (25/4/2024).

Tema yang diusung dalam peringatan ini adalah "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat". 

Tema ini dipilih dengan tujuan untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah dalam mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan di tingkat lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, bertindak sebagai inspektur upacara.

Komandan upacara dipegang oleh Camat Kuripan, Taufiq, dan Perwira upacara oleh Kepala Bidang Kajian Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Budi Utomo. 

Pembaca sejarah singkat Hari Otonomi Daerah adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hudan Syarifuddin.

Acara ini dihadiri oleh Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. 

Upacara tersebut juga diikuti oleh personel Satpol PP, Damkar, Dinas Perhubungan, serta karyawan dan karyawati di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Dalam sambutannya, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, membacakan pesan dari Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian. 

Beliau menyampaikan bahwa perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk memaknai kembali arti, filosofi, dan tujuan dari otonomi daerah. 

“Otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan Masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dengan filosofi otonomi daerah ilandaskan pada prinsip-prinsip dasar yang tertuang dalam pasal 18 UUD 1945,” katanya.

Setelah 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif berupa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, Pendapatan Asli Daerah, dan kemampuan fiskal daerah. 

Heri Sulistyanto juga menyampaikan harapannya agar peningkatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, dengan tujuan meningkatkan IPM, menurunkan angka kemiskinan, serta meningkatkan konektivitas dan akses infrastruktur yang baik.

Beliau juga menekankan perlunya evaluasi bagi daerah yang memiliki PAD dan kemampuan fiskal yang baik namun IPM masih rendah, angka kemiskinan tinggi, dan akses infrastruktur belum memadai.

Evaluasi tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa program dan kegiatan dalam APBD tepat sasaran, efektif, dan efisien.

Perjalanan otonomi daerah telah mencapai tahap kematangan yang memungkinkan terobosan kebijakan bernilai manfaat dalam identifikasi dan perencanaan wilayah-wilayah yang berpotensi dikembangkan secara terintegrasi. 

Hal ini membentuk aglomerasi kegiatan perekonomian yang terhubung antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Implementasi pengembangan wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan berkelanjutan dan implementasi regulasi Ekonomi Hijau. 

“Implementasi pengembangan wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi Ekonomi Hijau, dimana penyelengaraan pemerintahan daerah dan pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memperhitungkan aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan,” pungkasnya.

Dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkomitmen untuk terus memajukan daerahnya menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat. (ADV)

Editor : Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow