Pengerjaan Jalan Gondanglegi-Pantai Balekambang Malang Ditarget Selesai Pertengahan 2026
Proyek perbaikan ruas jalan dari Kecamatan Gondanglegi menuju pantai Balekambang Jalur Lintas Selatan (JLS) diperkirakan bakal rampung keseluruhan pada pertengahan tahun 2026.
MALANG, SJP — Proyek perbaikan ruas jalan dari Kecamatan Gondanglegi menuju pantai Balekambang Jalur Lintas Selatan (JLS) diperkirakan bakal rampung keseluruhan pada pertengahan tahun 2026.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang, Didik Gatot Subroto saat melakukan monitoring pengerjaan ruas jalan tersebut di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Selasa (5/11/2024).
Menurutnya, sejak proyek mulai berlangsung, pihaknya bersama instansi terkait rutin melakukan monitoring serta memantau proses pengerjaan untuk mengantisipasi agar bila terjadi permasalahan segera tertangani dengan cepat.
"Proyek ini kan sudah mulai berlangsung. Setelah itu saya harus mengecek dan menginventarisasi permasalahan, agar kami bisa menemukan masalah-masalah kecil yang dimungkinkan kita support penyelesaiannya, supaya tidak mengganggu jalannya proyek di sini," paparnya.
Didik menyebut, target dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (sebelum adanya nomenklatur kementrian terbaru) dengan sistem pekerjaan yang telah direncanakan, akan selesai secara keseluruhan pada pertengahan tahun 2026 mendatang.
"Targetnya, ini kita selesaikan sampai 1,5 tahun. Karena ini kan pekerjaan multi years. Pertengahan 2026 insyaallah ini pekerjaan sudah rampung," terangnya.
Didik menyampaikan, berdasar dari informasi yang diterimanya dari instansi terkait, persoalan pembebasan lahan milik masyarakat telah teratasi dan sudah tidak ada kendala.
"Alhamdulillah, laporan dari Pak Camat, Pak Kadis PUBM, kemudian Cipta Karya, Pertanahan, kepala desa dan kelurahan, insyaallah semuanya sudah clear," terang Didik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma menyampaikan, pengerjaan proyek tersebut dimulai pada September 2024. Pekerjaan dimulai dengan mensterilkan lokasi sekitar proyek. Mulai dari pemerataan lahan dan penebangan pohon.
"Proses pekerjaan pertama adalah pemerataan lahan, penempatan alat berat dan kantor di lapangan. Kami ingin memastikan pekerjaan ini sudah sesuai dengan schedule. Jadi pekerjaan ini berada di Lot A dan Lot B," jelasnya.
Di Lot B sepanjang 2 kilometer telah dilakukan pemasangan dan pelebaran badan jalan dengan sistem Lapis Pondasi Agregat (LPA) kelas A berupa material yang digunakan untuk fondasi pengerasan jalan. Termasuk untuk pelebaran jalan, terlebih kondisi jalan tersebut rusak berat.
"Nanti LPA kelas A ini menggunakan dua leyer 15 sentimeter ditambah 15 sentimeter total untuk fondasinya ada 30 sentimeter," ucap pria yang akrab dipanggil Oong itu.
Dia berharap, proyek jalan dari pertigaan Kecamatan Gondanglegi menuju pantai Balekambang itu dikerjakan sesuai target. Pihaknya optimistis, karena tenaga kerja yang dikerahkan telah memiliki Sertifikat Keahlian Kerja (SKA).
"Pak Plt Bupati sudah memanggil camat dan kepala desa, serta semua instansi terkait untuk memastikan percepatan pembebasan lahan yang belum. Maksudnya sudah dibebaskan tapi belum diselesaikan tata bidangnya oleh BPN," paparnya.
Oong menyebut, lebar jalan dari drainase ke drainase yaitu 13 meter dengan badan jalan 7 meter. Lebar bahu jalan 2 meter. Bahu jalan memakai aspal AC-BC dan AC-WC untuk campuran aspal yang digunakan dalam pengerasan jalan.
"Ketebalan aspalnya 12 sentimeter, dengan total anggaran Rp357 miliar sampai akhir Mei 2026. Itu untuk fisiknya saja. Kalau ditotal dengan pembebasan lahan bisa mencapai Rp600 miliar," terangnya.
Diketahui, lokasi Lot A dan Lot B yaitu pekerjaan jalan Gondanglegi menuju Pantai Balekambang. Lot 16 A dimulai dari pertigaan Gondanglegi menuju Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur. Sedangkan Lot 16 B dimulai dari Desa Wonokerto hingga kawasan Pantai Balekambang. (***)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?