Pemprov Jatim Gelar Sub PIN Polio Serentak untuk Cegah KLB

Pada hari pertama pelaksanaan Sub PIN Polio, tercatat sudah ada 1.168.443 anak usia 0-7 tahun yang diimunisasi. Jumlah ini setara dengan 26,3 persen dari total sasaran yang mencapai 4.437.679 anak.

16 Jan 2024 - 19:15
Pemprov Jatim Gelar Sub PIN Polio Serentak untuk Cegah KLB
Gubernur Khofifah juga meminta kepada Dinkes Jatim untuk terus melakukan pengawasan dan penanggulangan KLB polio di Jawa Timur.(Foto:dok./SJ
Pemprov Jatim Gelar Sub PIN Polio Serentak untuk Cegah KLB
Pemprov Jatim Gelar Sub PIN Polio Serentak untuk Cegah KLB
Pemprov Jatim Gelar Sub PIN Polio Serentak untuk Cegah KLB

Surabaya, SJP  - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, menyelenggarakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio secara serentak di seluruh wilayah Jawa Timur pada tanggal 15-21 Januari 2024.

Kegiatan ini merupakan upaya penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang telah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pada hari pertama pelaksanaan Sub PIN Polio, tercatat sudah ada 1.168.443 anak usia 0-7 tahun yang diimunisasi. Jumlah ini setara dengan 26,3 persen dari total sasaran yang mencapai 4.437.679 anak.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak kepada seluruh orang tua yang memiliki anak usia 0-7 tahun untuk membawa anaknya ke Pos Imunisasi terdekat untuk mendapatkan imunisasi tetes polio, Selasa (16/1/2024).

"Imunisasi tetes polio ini penting untuk mencegah anak dari penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan," kata Khofifah.

Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.

Selain imunisasi, Khofifah juga mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penularan polio.

Cara penularan polio adalah melalui fecal oral, yaitu melalui kontak langsung dengan feses (tinja) penderita polio.

Gubernur Khofifah juga meminta kepada Dinkes Jatim untuk terus melakukan pengawasan dan penanggulangan KLB polio di Jawa Timur.

Berikut beberapa langkah yang dilakukan Dinkes Jatim dalam rangka penanggulangan KLB polio:

  • Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten/ kota se-Jawa Timur terhadap respon cepat surveilans penyakit polio.
  • Melakukan kegiatan Hospital Record Review di seluruh Rumah Sakit yang berada di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
  • Melakukan respon cepat surveilans dengan kegiatan survei 200 rumah dan pengambilan spesimen anak sehat di wilayah terdampak.

Hasilnya, terdapat 9 anak positif VDVP2. Namun, kondisi 9 anak tersebut sehat dan akan diberikan imunisasi Polio pada waktu Sub PIN dan dipantau kesehatannya selama 3 bulan oleh tenaga Puskesmas.

Pemprov Jatim melalui Dinkes Jatim telah lakukan berbagai upaya pencegahan dan tanggulangi KLB polio di Jawa Timur.

Salah satunya, ujar Gubernur, adalah dengan selenggarakan Sub PIN Polio secara serentak di seluruh wilayah Jawa Timur.

Selain itu, masyarakat diimbau Gubernur Khofifah untuk membawa anak usia 0-7 tahun ke Pos Imunisasi terdekat untuk mendapatkan imunisasi tetes polio.

"Kami minta kepada Dinkes Jatim membuat Surat Edaran kepada 38 Dinas Kesehatan Kab/kota di Jatim perihal Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) dalam rangka Penanggulangan KLB Polio cVDPV2," tegasnya.

Sebagai penutup wawancara kepada awak media, Gubernur Khofifah juga telah lakukan Rakor dan Sosialisasi Pelaksanaan Sub PIN dengan seluruh jajaran Dinkes kabupaten/kota se-Jatim, bersama Mitra Kesehatan (TP.PKK, Mulimat Nu, Fatayat NU, Aisiyah, Nasiyatul Aisiyah) dan KOMDA KIPI 38 Kab/kota. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow