Pemkab Kediri Dorong Petani Kopi di Lereng Gunung Wilis Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas
Kabupaten Kediri memiliki potensi produksi komoditas kopi yang berkualitas. Dengan wilayah dataran tinggi yang diapit Gunung Wilis dan Gunung Kelud, perkebunan kopi diyakini menjadi komoditas unggul di Kediri.
KEDIRI, SJP - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso meminta agar petani kopi di kawasan lereng Gunung Wilis berkomitmen menjaga kualitas hasil produksi perkebunan kopi.
Dorongan itu disampaikan saat Heru melakukan kunjungan langsung ke kebun kopi didampingi Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dholo Indah Prio Darmaji di Desa Jugo, Kecamatan Mojo.
Heru mengatakan, Kabupaten Kediri memiliki potensi produksi komoditas kopi yang berkualitas. Dengan wilayah dataran tinggi yang diapit Gunung Wilis dan Gunung Kelud, perkebunan kopi diyakini menjadi komoditas unggul di Kediri.
“Tentu ini bagus. Lahannya juga masih luas dan masih bisa dikembangkan,” ucapnya saat berdiskusi dengan ketua Gapoktan Dholo Indah, Senin (4/11/2024).
Menurut Heru, komoditas kopi menjadi strategi dalam menambah penghasilan sekaligus pemanfaatan lahan. Sehingga selain petani mendapat penghasilan, lahannya juga semakin produktif.
Petani kopi di lereng Gunung Wilis diketahui telah menjalin kerja sama untuk memanfaatkan lahan milik Perusahaan Umum (Perum) Perhutani. Kesepakatan yang diterapkan yakni sistem bagi hasil melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Pemkab Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) turut berkontribusi terhadap petani kopi di lereng Gunung Wilis. Termasuk memberi bantuan modal, bimbingan, pelatihan, hingga bantuan alat.
“Itu peran pemerintah dengan memberikan fasilitas,” pungkasnya. (adv)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?