Pemimpin Hamas Dibunuh, Kumail Probolinggo Turun Jalan dan Gelar Aksi Damai

Kumail juga menilai Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tak hanya tidak menjalankan tugas pokoknya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban dunia serta menjamin perlindungan terhadap hak-hak sipil.

05 Aug 2024 - 20:15
Pemimpin Hamas Dibunuh, Kumail Probolinggo Turun Jalan dan Gelar Aksi Damai
Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (Kumail) saat aksi di depan gedung DPRD Kota Probolinggo (Rahmad/SJP)

Kota Probolinggo, SJP - Ratusan massa yang tergabung dalam Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (Kumail), kembali menyelenggarakan aksi damai untuk mendukung Palestina di depan Kantor DPRD Kota Probolinggo 5 Agustus 2024.

Aksi pada sore hari itu, menyita perhatian masyarakat. Sebab sejumlah pernak-pernik Palestina dan bendera Israel yang dicoret juga tampak terlihat. 

Koordinator Kumail wilayah Probolinggo Raya, Ali Zainal Abidin menegaskan, aksi ini merupakan bentuk solidaritas bagi saudara-saudara di Palestina. 

"Tujuan utama dari aksi ini tetap adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina," ujarnya di depan gedung DPRD Jalan Suroyo. 

Kumail juga secara khusus menyampaikan duka cita mendalam, atas meninggalnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyah. 

"Kesyahidan Ismail Haniyah bukanlah sebuah kehilangan, melainkan menjadi amunisi spiritual dan moral untuk terus meyakini bahwa jalan perlawanan adalah satu-satunya cara untuk meraih kemenangan yang terhormat dan mulia," jelas Abidin. 

Ia menilai, pembunuhan terhadap Ismail Haniyah adalah operasi terorisme terstruktur dan sistematis yang benar-benar biadab dan keji.

Ia juga menilai Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tak hanya tidak menjalankan tugas pokoknya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban dunia, serta menjamin perlindungan terhadap hak-hak sipil.

"Namun sayangnya malah ikut membiarkan terus berlangsungnya penjajahan di Palestina sejak 1948 hingga aksi teror yang melanggar hukum internasional terhadap para pejuang kemerdekaan dan kemanusiaan," tegasnya. 

Atas hal itu, Kumail mendesak International Criminal Court (ICC) untuk segera mengeluarkan perintah penangkapan dan langsung mengeksekusi vonis hukuman secara nyata tanpa peluang pengajuan banding.

"Hal ini guna menangkap dalang maupun para aktor kejahatan kemanusiaan abad ini yang menjadi biang kerok kekacauan dunia yakni Benjamin Netanyahu berikut rezim terorisnya," harapnya. 

Aksi oleh Kumail ini bukan kali pertama, aksi yang sudah beberapa kali ini sebagai bentuk dukungan yang konsisten terhadap perjuangan rakyat Palestina. 

Selain itu, aksi ini juga menjadi wujud solidaritas atas kepergian salah satu pemimpin Palestina. Kumail bergerak di seluruh Indonesia untuk menggalang dukungan dan bantuan bagi Palestina. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow