Paslon Krida Bakal Bangun Alun-alun di Tiga Kecamatan Kota Batu
Calon Wakil Walikota Batu, Kresna Dewanata Prosakh menegaskan bahwa rencana ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi kota. Tujuannya adalah mendistribusikan pusat wisata ke seluruh wilayah Kota Batu, sehingga wisatawan tidak hanya terpaku pada kawasan pusat kota.
KOTA BATU, SJP - Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 03, Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh (Krida) memiliki visi besar untuk menjadikan Kota Batu, sebagai destinasi yang mendunia. Salah satu langkah konkret yang mereka janjikan adalah pembangunan alun-alun di tiga kecamatan, yaitu Junrejo, Batu, dan Bumiaji.
Calon Wakil Wali kota Batu, Kresna Dewanata Prosakh menegaskan bahwa rencana ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi kota. Tujuannya adalah mendistribusikan pusat wisata ke seluruh wilayah Kota Batu, sehingga wisatawan tidak hanya terpaku pada kawasan pusat kota.
"Kami ingin wisatawan bisa lebih mengenal setiap sudut Kota Batu, Tiga alun-alun ini akan dirancang dengan tema yang berbeda, mencerminkan keunikan masing-masing wilayah," urainya.
Lebih lanjut, rencananya Alun-alun Junrejo akan mengusung tema 'Harmony in Nature', kemudian Alun-alun Batu dengan 'Art and Culture Walk', dan Alun-alun Bumiaji sebagai 'Community Hub'.
Ia menjelaskan bahwa konsep utama yang diusung adalah Liveable, Loveable, Aesthetic City. Hal tersebut merupakan konsep perencanaan kota yang bertujuan menciptakan ruang yang nyaman untuk ditinggali (liveable), menyenangkan untuk dijalani (loveable), dan estetis (aesthetic).
"Paslon Krida yakin konsep ini akan meningkatkan daya tarik Kota Batu bagi wisatawan sekaligus meningkatkan kualitas hidup warganya. Selain itu kami berencana membangun 24 taman tematik di seluruh desa dan kelurahan Kota Batu. Setiap taman akan memiliki tema yang terhubung namun tetap mempertahankan karakter unik masing-masing wilayah," imbuhnya.
Dewa mencontohkan terdapat beberapa tema, seperti Taman ‘Inspirasi Alam’, Taman ‘Kearifan Lokal’, Taman ‘Cerdas Sehat’, dan Taman ‘Jejak Tradisi’. Ia menekankan pentingnya aksesibilitas yang ramah warga. Untuk itu, pengelolaan parkir di area taman akan dibatasi hanya untuk kendaraan roda dua, sementara akses jalan kaki dan sepeda akan diutamakan.
"Pendekatan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi warga lokal, sekaligus mendukung mobilitas yang ramah lingkungan. Dengan konsep-konsep tersebut, Paslon Krida optimis pembangunan alun-alun dan taman tematik ini akan menjadi motor penggerak untuk memajukan Kota Batu sekaligus menciptakan ruang publik yang inklusif bagi seluruh masyarakat," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?