Miliki Beberapa Produk Pemberdayaan Warga, Kelurahan Surodinawan Tebus 3 Besar 10 Program PKK Jatim

Kota Mojokerto, SJP - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto tengah serius dalam pengelolaan desa maupun kelurahan yang berdampak positif bagi warganya.

Hal itu tampak di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon yang masuk dalam 3 besar dalam melakukan 10 program pokok PKK Provinsi Jawa Timur.

Sehingga, tim penilai lapang perlombaan desa dan kelurahan mengecek secara langsung kondisi di Kelurahan Surodinawan itu bersama Pj Ketua TP PKK Kota Mojokerto Nia Wayanti Ali Kuncoro serta Pj Wali Kota, Moh. Ali Kuncoro.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur yang juga Ketua penilai lapang, Budi Sarwoto mengatakan, Kelurahan Surodinawan masuk dalam nominasi 6 besar se-jatim.

"Dari 28 Kabupaten dan Kota yang ikut, Kelurahan Surodinawan ini masuk nominasi 6 besar. Maka, dari mereka bersedia melakukan presentasi dan paparan di Provinsi dan akhirnya masuk 3 besar," ujarnya, Rabu (12/06).

Sarwoto menyebut, lomba ini bertujuan untuk meningkatkan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan yang merupakan amanat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Nantinya, untuk Kelurahan yang mendapatkan juara akan dilombakan di tingkat Nasional. Kriteria yang di nilai ada 3 bidang. Mulai bidang pemerintahan, pemasyarakatan, dan kewilayahan," terangnya.

Sementara, Pj Ketua TP PKK Kota Mojokerto Nia Wayanti Ali Kuncoro berharap dengan adanya tim penilai ini, nantinya Kota Mojokerto akan memberikan dampak yang baik.

"Nanti, di lapangan akan di monitoring oleh tim penilai. Semoga, kita mendapatkan hasil yang terbaik dan kita bisa lolos di tingkat nasional," kata dia.

Pj Wali Kota Moh. Ali Kuncoro menuturkan, Kelurahan Surodinawan mempunyai produk unggulan yang terkenal seperti Batik dan Alas Kaki, Sepatu dan Sandal serta berbagai jenis makanan dan minuman produk UMKM lainnya.

"Selain itu, disini juga dibentuk kelompok beberapa wanita tari serta untuk pengolahan sampah terdapat sejumlah bank sampah yang di kelola oleh warga sekitar," terang Mas Ali sapaan akrabnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian