Bupati Mojokerto Himbau Warga Desa Kedunggede Jaga Kesehatan
Hal itu ditunjukkan dengan selalu mengecek kesehatan warganya dalam program Sehat Turunkan Stunting, AKB, dan AKI (Sehati) & Sehat Jaga Lansia Mandiri (Sejoli).
Kabupaten Mojokerto, SJP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto berupaya untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Hal itu ditunjukkan dengan selalu mengecek kesehatan warganya dalam program Sehat Turunkan Stunting, AKB, dan AKI (Sehati) dan Sehat Jaga Lansia Mandiri (Sejoli).
Kegiatan itu menyasar para ibu hamil dan lansia di Pendopo Desa Kedunggede, Kecamatan Dlanggu, Rabu (12/06).
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, penyebab utama terjadinya bayi stunting terjadi karenakekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
"Ini yang dapat menyebabkan pertumbuhan otak bayi mengalami penurunan. Kalau anak balita ini stunting maka kecerdasan anaknya akan 20 persen di bawah standar. Jadi kita harus menjaga anak kita sampai usia tersebut," ucapnya.
Ikfina menjelaskan, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya lahir bayi stunting ialah menjaga dan mencukupi gizi ibu selama mengandung.
"Memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan kepada bayi yang baru lahir juga dapat mencegah terjadinya penyakit, mendukung perkembangan otak serta fisik, meningkatkan sistem imun, serta mengurangi risiko alergi dan penyakit kronis," tuturnya.
Ikfina pun juga meminta kepada seluruh lansia untuk selalu menjaga kesehatan dan rutin memeriksa kesehatan di puskesmas terdekatĀ
"Saya minta tolong dijaga kesehatannya, dan yang penting mandiri, kemana mana itu bisa sendiri. Terpenting, cek kesehatan selalu rutin," pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi ArdianĀ
What's Your Reaction?