Menurut Survei, Pemilih AS Percaya Trump Lebih Baik Tangani Konflik Ukraina dan Israel-Hamas

Trump juga mendapat dukungan dalam isu imigrasi dan ekonomi, sementara Harris lebih dikenal dalam bidang perumahan dan layanan kesehatan

13 Oct 2024 - 15:01
Menurut Survei, Pemilih AS Percaya Trump Lebih Baik Tangani Konflik Ukraina dan Israel-Hamas
Donald Trump. (Foto; AP)

Suarajatimpost.com - Survei terbaru mengenai pemilihan presiden AS menunjukkan bahwa banyak pemilih percaya Donald Trump akan lebih efektif dalam menangani konflik Ukraina dan Israel-Hamas dibandingkan Wakil Presiden Kamala Harris. Hasil survei yang dipublikasikan oleh Wall Street Journal pada Sabtu (12/10/2024) menunjukkan persaingan ketat antara Trump dan Harris di tujuh negara bagian kunci.

Dilakukan antara 28 September hingga 8 Oktober 2024 dengan 600 responden terdaftar, survei ini mencatat Harris unggul tipis di Arizona, Georgia, dan Michigan, tetapi kalah di Nevada dan Pennsylvania. Di North Carolina dan Wisconsin, kedua kandidat berada dalam posisi imbang.

Dari pemilih di negara-negara bagian tersebut, 50 persen percaya Trump lebih mampu menangani perang di Ukraina, sementara hanya 37 persen yang mendukung Harris. Dalam konteks konflik Israel dan Hamas, Trump meraih 48 persen dukungan, sedangkan Harris hanya 33 persen.

Selain itu, Trump juga mendapat dukungan dalam isu imigrasi dan ekonomi, sementara Harris lebih dikenal dalam bidang perumahan dan layanan kesehatan. Para ahli menyebutkan bahwa keyakinan pemilih terhadap Trump terkait isu-isu ini berasal dari stabilitas yang ada selama masa kepresidenannya.

David Lee, seorang responden Partai Republik, menyoroti bahwa selama Trump menjabat, dunia tidak menghadapi konflik besar seperti sekarang.

“Saat Trump menjadi presiden, kita tidak harus melalui perang apa pun. Dunia menjadi lebih tidak stabil selama masa jabatan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Harris, dan di dalam Partai Demokrat juga ada perdebatan mengenai masalah Israel-Hamas,” katanya.

Trump berjanji untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina dalam waktu 24 jam setelah terpilih, meskipun pernyataan tersebut menuai skeptisisme dari Moskwa dan Kiev.

Hasil survei ini diharapkan menjadi indikator penting untuk peluang kedua kandidat menjelang pemilihan. Namun, survei lain yang diterbitkan oleh Reuters/Ipsos menunjukkan Harris unggul dengan 46%, selisih tiga poin dari Trump. (**)

sumber: beritasatu.com
Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow