Mata Anak Sering Berkedip? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berkedip adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga kebersihan mata dan melindunginya dari cahaya terang serta partikel kecil. Namun, jika anak sering berkedip lebih dari 15 kali per menit, itu bisa jadi tanda adanya masalah
Suarajatimpost.com - Berkedip adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga kebersihan mata dan melindunginya dari cahaya terang serta partikel kecil. Namun, jika anak sering berkedip lebih dari 15 kali per menit, itu bisa jadi tanda adanya masalah.
Penyebab Mata Anak Sering Berkedip:
-
Lingkungan Berdebu
Debu atau partikel asing di udara dapat memicu refleks berkedip untuk membersihkan mata dan melindungi permukaannya. -
Cuaca Kering
Udara yang kering mengurangi kelembapan mata, membuat anak berkedip lebih sering untuk mengurangi rasa tidak nyaman. -
Alergi
Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau hewan peliharaan bisa menyebabkan mata gatal, berair, dan berkedip lebih sering. -
Kelainan Refraksi Mata
Masalah penglihatan, seperti rabun jauh atau silinder, dapat membuat anak berkedip lebih sering karena kesulitan fokus. -
Mata Juling
Mata juling bisa memaksa anak berkedip berulang untuk memperbaiki fokus penglihatan. -
Stres atau Kecemasan
Emosi yang terganggu, seperti stres atau kecemasan, dapat menyebabkan gerakan tidak terkendali, termasuk kedipan mata berlebihan.
Cara Mengatasi Mata Anak Sering Berkedip:
- Bersihkan Mata: Gunakan kapas basah untuk membersihkan mata dari debu.
- Perbaiki Kelembapan Udara: Gunakan pelembap udara di ruangan yang kering.
- Teteskan Obat Mata: Gunakan obat tetes mata buatan untuk melembapkan mata.
- Obat Alergi: Berikan obat alergi jika penyebabnya adalah reaksi alergi.
- Cegah Stres: Ajak anak melakukan aktivitas menyenangkan untuk meredakan stres.
- Pemeriksaan Mata: Konsultasikan ke dokter untuk memeriksa kemungkinan kelainan refraksi atau mata juling.
Jika kedipan berlanjut atau disertai gejala seperti mata merah, bengkak, atau nyeri, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. (**)
sumber: alodokter.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?