Masih Dibutuhkan, RAPI Kota Madiun Tetap Manjadi Bagian Kunjungan Delegasi Kenya dan Bangladesh

Negara Kenya dan Bangladeshakan mengunjungi sejumlah tempat di Kota Madiun, guna belajar tentang kesehatan, utamanya soal program keluarga berencana (KB), dan kesehatan reproduksi.

18 Sep 2023 - 23:15
Masih Dibutuhkan, RAPI Kota Madiun Tetap Manjadi Bagian Kunjungan Delegasi Kenya dan Bangladesh
Perwakilan RAPI dilibatkan sejak awal persiapan kunjungan delegasi Negara Kenya dan Bangladesh (Foto : Antok/SJP)
Masih Dibutuhkan, RAPI Kota Madiun Tetap Manjadi Bagian Kunjungan Delegasi Kenya dan Bangladesh
Masih Dibutuhkan, RAPI Kota Madiun Tetap Manjadi Bagian Kunjungan Delegasi Kenya dan Bangladesh

Kota Madiun, SJP - Lebih kurang selama sepekan, sejak tanggal 17 - 23 September 2023, Kota Madiun sibuk untuk memberikan pelayanan terbaik, bagi tamu tamu delegasi dari Negara Kenya dan Bangladesh.

Sebagaimana agenda yang sudah terjadwal, para delegasi dari kedua negara itu, akan mengunjungi sejumlah tempat di Kota Madiun, guna belajar tentang kesehatan, utamanya soal program keluarga berencana (KB), dan kesehatan reproduksi.

Untuk mempermudah koordinasi dalam memberikan pelayanan bagi delegasi kedua negara itu, ternyata keberadaan radio amatir masih dibutuhkan.

Bernaung di sebuah organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) sejumlah orang tampak bersiap dengan Handy Talky (HT) masing masing.

Para penggiat radio amatir ini, juga selalu siaga di titik-titik dimana para delegasi kedua negara itu akan singgah.

"Dalam event atau kegiatan ini, kami dari RAPI 13.34 Kota Madiun, tergabung dalam regu Bantuan Komunikasi (Bankom)," ujar Bayu Agung, salah seorang relawan petugas Bankom, Senin (18/9/2023).

Dijelaskan, dalam hal tugas yang diemban ini RAPI 13.34 Kota Madiun menjadi bagian steakholder dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Madiun.

"Jadi memang kita dari RAPI 13.34 Kota Madiun sudah ada MoU dengan Pemkot Madiun. Sehingga ketika ada kegiatan, seperti karnaval, pengamanan suran agung, saat arus mudik lebaran atau kegiatan kegiatan sosial lainnya, misalnya penanganan bencana, kita selalu dilibatkan untuk bantuan komunikasi," tambahnya.

Kata Bayu, meski saat ini sudah banyak sarana komunikasi, namun koordinasi melalui radio, masih dibutuhkan, dan cukup efektif.

"Pada teknis komunikasi koordinasi, radio HT terbilang cukup efektif. Sebab sekali berbicara di radio, langsung semua bagian bisa mendengar dan langsung bisa menyesuaikan dengan tugas masing masing. Kalau misalnya menggunakan telepon, harus menelpon satu per satu dan membutuhkan waktu lebih lama," jelasnya.

Dalam tugas memberikan bantuan komunikasi kunjungan delegasi Negara Kenya dan Bangladesh ini, sedikitnya ada 24 personil RAPI 13.34 Kota Madiun yang siaga.

"Selama para delegasi itu ada di Madiun ya kita juga siaga, dibagi petugasnya sesuai agenda dan jadwal kegiatannya. Ada yang standby di hotel tempat menginap tamu, ada pula yang di lokasi kegiatan," tambahnya.

Bahkan, lanjut Bayu, disaat event atau giat tertentu, misalnya bencana alam, relawan bankom ini juga turut mengawal, hingga selesainya misi atau kegiatan itu.

"Apa yang kita mampu lakukan agar membawa manfaat bagi orang lain ya itu yang kita lakukan. Ini semua alat kita masing masing, jadi kita bergerak secara mandiri untuk kepentingan masyarakat umum," pungkasnya.(*)

Editor : Noordin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow