Luhut Binsar Pandjaitan Puji Kemewahan Bandara Dhoho Kediri
Selama berkeliling melihat bangunan, Luhut tampak takjub dengan karya PT SDhI itu. Menurutnya, bandara Dhoho Kediri memang layak menjadi bandara internasional.
KEDIRI, SJP – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (18/10/2024), meresmikan Bandara Dhoho Kediri. Kedatangan Luhut itu, didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Peresmian Bandara yang dibangun oleh PT Surya Dhoho Investama itu, dilakukan langsung di halaman bandara. Usai meresmikan bandara, Luhut menyempatkan diri untuk melihat bangunan bandara.
Selama berkeliling melihat bangunan, Luhut tampak takjub dengan karya PT SDhI itu. Menurutnya, bandara Dhoho Kediri memang layak menjadi bandara internasional.
“Cukup bagus bangunannya, infrastruktur dan juga landasannya samgat menunjang bagi penerbangan internasional,”ucapnya.
Sementara itu, Luhut juga menambahkan bahwa nantinya di bandara Dhoho akan dilengkapi dengan embarkasi haji. Sehingga, nanti bisa menjadi back up embarkasi Sukolilo Surabaya, dan Bandara Juanda Sidoarjo.
“Pastinya sangat mumpuni ini , dan untuk mendatang semoga akan terealisasi saran dari Ibu Khofifah terkait embarkasi haji di Bandara Dhoho,” imbuh Luhut.
Sejak soft launching pada 5 April 2024, Bandara Dhoho telah melayani lebih dari 20.000 penumpang dan 175 pergerakan pesawat. Hari ini, diselenggarakan Grand Opening menandai babak baru bagi bandara ini sebagai gerbang utama transportasi udara di wilayah selatan Provinsi Jawa Timur.
Hari ini juga dilakukan peresmian atau groundbreaking dimulainya konstruksi Jalan Tol Akses yang akan menghubungkan Bandara Dhoho (DHX) dengan Kota Kediri. Diharapkan dengan adanya tol akses ini, jalur menuju Bandara akan semakin mudah bagi masyarakat.
Bandara Dhoho memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter, sehingga mampu menampung pesawat jet wide-body. Karenanya Bandara Dhoho diharapkan tidak hanya melayani penerbangan domestik tapi juga melayani penerbangan internasional.
Pada tahap awal, terminal penumpang dirancang untuk menampung hingga 1,5 juta penumpang per tahun, dan bertahap dikembangkan hingga 10 juta penumpang per tahun.
Saat ini juga sedang disiapkan penambahan rute penerbangan Ibadah Umroh dari Kediri langsung ke Tanah Suci.
Bandara Dhoho tidak hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur transportasi, tetapi juga diharapkan dapat membawa dampak signifikan bagi ekonomi dan sosial regional, mendorong pertumbuhan di Kediri dan daerah sekitarnya, termasuk Nganjuk, Madiun, Ponorogo, Tulungagung, Trenggalek, dan Blitar.
Bandara Dhoho diharapkan dapat membuka peluang bisnis baru dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di berbagai sektor seperti transportasi, pariwisata, dan perhotelan. Dan mendukung sektor lain seperti pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Dalam pernyataannya, Presiden Direktur SdhI, Bapak Istata T. Siddharta, mengungkapkan, SdhI mempersembahkan Bandara Dhoho ini sebagai “A Gift to the Nation”.
“Bandara ini adalah kontribusi nyata bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi Indonesia, serta membuka akses yang lebih luas ke daerah-daerah di Jawa Timur bagian selatan, termasuk wilayah selingkar Wilis seperti Kabupaten Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, dan Madiun,” pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?