Lotus Art Course Bersama Konjen Jepang Eratkan Hubungan Kedua Negara Melalui Lomba Gambar Anak

Surabaya, SJP - Lotus Art Courses bersama dengan Konsulat Jendral (Konjen) Jepang di Surabaya berkolaborasi untuk mengadakan lomba menggambar anak dan remaja tingkat Jawa Timur bertemakan 'Persahabatan antara Indonesia dan Jepang'.

Perlombaan yang digelar dalam rangka menyemarakkan perayaan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang yang menyentuh tahun ke 66 di tahun 2024 ini merupakan gelaran ke-2 sebagai lanjutan dari lomba yang telah diadakan pada tahun 2023 lalu.

Para peserta dengan karya terbaik dalam lomba ini juga mendapatkan penghargaan yang diberikan langsung oleh Konjen Jepang dalam Awarding Ceremony yang dilaksanakan pada Jum'at (22/3), di Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya.

Konjen Jepang di Surabaya yakni Takeyama Kenichi mengucapkan rasa terimakasih kepada Lotus Art Courses karena dengan lomba ini, anak-anak dan remaja peserta lomba bisa hubungan Indonesia dan jepang.

"Kami mengharapkan lomba ini bisa kembali dilanjutkan di tahun depan dan seterusnya, karena anak dan remajalah yang akan memikul hubungan Indonesia dan Jepang nantinya," ujar Kenichi pasca menyerahkan penghargaan dalam Awarding Ceremony.

Kenichi juga merasa sangat senang karena kegiatan seperti ini bisa berdampak positif dan menumbuhkan rasa peduli dari anak sedari dini untuk ikut peduli akan mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang.

Sementara itu, Founder Lotus Art Courses yakni I Putu Mahendra D.P, S.Ds. menjelaskan bahwa di gelaran kedua lomba ini terjadi peningkatan jumlah peserta di tahun sebelumnya, yakni dari 205 peserta menjadi 295 peserta pada tahun ini.

"Peningkatan jumlah peserta ini menunjukan ada progres minat anak-anak, hampir 300 karya yang masuk di tahun ini dan itu merupakan tanda yang positif," ujar Putu kepada Suarajatimpost.com.

Putu juga membeberkan bahwa sistem penilaian dari perlombaan ini meliputi originalitas, pewarnaan, bentuk dan kesesuaian dengan tema yakni mengenai 'Persaudaraan' yang bisa digambarkan dengan kasih sayang, gotong royong, kerja sama maupun cinta.

Penilaian lomba juga dibagi menjadi 3 kategori, yakni kategori A yang diisi oleh karya anak dengan umur 5-7 tahun, lalu kategori B untuk anak umur 8-11 tahun dan kategori C untuk anak/remaja umur 12-15 tahun.

"Saya berharap dengan mengikuti perlombaan ini, anak bisa semakin percaya diri dan berani untuk berkompetisi dan menambah nilai apresiasi terhadap karya anak," tandasnya.

Bagi Putu, kegiatan yang busa menjembatani hubungan baik antara Indonesia dan Jepang ini juga bisa menjadi wadah berkreasi dan berkompetisi bagi anak-anak dalam bidang seni, khususnya menggambar.

Tim Suarajatimpost.com juga sempat mewawancarai salah satu peserta dengan karya terbaik kategori C yakni Joyce Patricia Ardino yang membawakan gambar berjudul 'The Beauty of Friendship Between Indonesia & Japan Through Art and Culture'.

"Pastinya saya senang karena bisa menyalurkan bakat menggambar saya, juga menunjukkan pertemanan Indonesia dan Jepang melalui seni," terang Joyce.

Joyce mengungkapkan bahwa inspirasi dari gambarnya adalah sejarah dan budaya klasik kedua negara, dimana dalam gambarnya negara Jepang di representasikan oleh bunga Sakura dan tari Nihon-Buyo, sedangkan negara Indonesia direpresentasikan dengan tari bali, bunga melati dan topeng wayang.

Anak yang sudah memiliki bakat gambar itu berharap bahwa kemampuannya bisa terus bwrkembang dan bisa menyalurkan sebuah inspirasi kepada anak-anak lain untuk berprestasi dan berkreasi melalui seni.(*)

Editor: Tri Sukma