Kalah 1-0 Dari Jepang, Korea Utara Batalkan Pertandingan Leg Kedua Kualifikasi Piala Dunia

Keputusan di menit-menit terakhir sebelum pertandingan hari Selasa tersebut membuat badan-badan sepak bola mencari tempat alternatif

23 Mar 2024 - 07:30
Kalah 1-0 Dari Jepang, Korea Utara Batalkan Pertandingan Leg Kedua Kualifikasi Piala Dunia
Suporter Korea Utara tengah berikan semangat kepada tim kebanggaan mereka (AFP/SJP)

Tokyo, SJP - Korea Utara tiba-tiba membatalkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang minggu depan, membuat panitia penyelenggara panik mencari tempat alternatif.

Korea Utara dilaporkan memutuskan tidak akan lagi menjadi tuan rumah pertandingan, yang dijadwalkan Selasa depan di Stadion Kim Il-sung di Pyongyang

Padahal sehari sebelumnya, kedua tim bertemu di Tokyo pada Kamis dalam pertandingan pertama dari dua kualifikasi Grup B Asia dimana Jepang unggul 1-0.

Satu jam setelah pertandingan itu Kozo Tashima, presiden Asosiasi Sepak Bola Jepang, mengatakan kepada wartawan bahwa pertandingan kedua di ibu kota Korea Utara tidak akan dilanjutkan.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengatakan pertandingan itu dibatalkan karena “keadaan yang tidak terduga”.

“Keputusan tersebut, yang diambil melalui konsultasi dengan FIFA dan pemangku kepentingan terkait, diambil setelah AFC diberitahu pada tanggal 20 Maret oleh Asosiasi Sepak Bola [Republik Demokratik Rakyat Korea] tentang perlunya memindahkan pertandingan ke tempat netral karena keadaan yang tidak dapat dihindari,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (23/3) dini hari.

AFC tidak memberikan alasan pembatalan tersebut dan mengatakan bahwa hal itu diserahkan kepada komite FIFA terkait untuk memutuskan masa depan pertandingan tersebut.

Situs web Nikkei Asia mengatakan pertandingan tersebut telah dipindahkan ke tempat netral yang belum diumumkan, dan belum ada tanggal yang diberikan untuk pertandingan tersebut.

Kantor berita Kyodo mengutip laporan media Korea Utara yang tidak disebutkan secara spesifik mengenai “penyakit menular ganas” di Jepang, yang dianggap merujuk pada bentuk penyakit streptokokus grup A yang berpotensi mematikan, streptococcal toxic shock syndrome (STSS).

Para ahli di Jepang mengatakan kasus STSS akan terus menyebar, sementara para pejabat sedang berjuang untuk mengidentifikasi penyebabnya.

Jumlah kasus pada tahun 2024 diperkirakan akan melampaui jumlah rekor tahun lalu setelah adanya strain yang sangat mematikan dan menular terkonfirmasi di Jepang.

Para pemain dan staf Jepang sempat berencana tiba di Pyongyang pada hari Senin setelah berlatih di Beijing, kata laporan media, dimana akhirnya timnas Jepang pulang kampung.

 

Bulan lalu, pertandingan kualifikasi Olimpiade Paris antara tim putri Jepang dan Korea Utara dipindahkan dari Pyongyang ke Jeddah, Arab Saudi, pada menit-menit terakhir setelah otoritas sepak bola Jepang menyebutkan kesulitan dalam melakukan perjalanan ke Korea Utara, yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Jepang.

Leg kedua kualifikasi Piala Dunia putra akan menjadi acara olahraga internasional pertama yang diadakan di Korea Utara sejak sebelum pandemi. Rezim Tiongkok menanggapi wabah ini dengan menutup perbatasannya dan melarang wisatawan asing.

Korea Utara terakhir kali menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola putra internasional di Pyongyang pada tahun 2019 saat kompetisi kualifikasi Piala Dunia 2022. Negara tersebut kemudian menarik diri dari kompetisi tersebut, dengan alasan masalah kesehatan terkait pandemi.

Korea Utara juga dijadwalkan menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Dunia melawan dua tim Grup B lainnya, Suriah dan Myanmar, pada bulan Juni.(**)

Sumber: The Guardian

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow