Limbah Blotong yang Disoal Warga Jember, Ternyata Banyak Manfaatnya

Keberadaan limbah atau blotong PG Semboro, tidak pernah dikeluhkan oleh warganya, bahkan banyak warga yang minta dikirimi blotong dari PG.

21 Oct 2024 - 18:30
Limbah Blotong yang Disoal Warga Jember, Ternyata Banyak Manfaatnya
Sidak Muspika Kecamatan Semboro Terkait Limbah Pabrik Gula.(Ulum/SJP)

JEMBER, SJP - Keberadaan limbah Pabrik Gula (PG) Semboro Jember, atau blotong yang kabarnya dikeluhkan oleh warga sekitar, ternyata berbanding terbalik dengan realita.

Hal tersebut membuat Muspika Kecamatan Semboro bersama manajemen PG Semboro, melakukan sidak bersama-sama mencari fakta pada, Senin (21/10/2024).

RB. Abdul Kadir, Camat Semboro yang memimpin sidak pembuangan blotong PG Semboro, kepada wartawan menyatakan, bahwa sidak dilakukan untuk memastikan apa yang dikeluhkan warga benar atau tidak, terlebih keluhan warga tersebut dimuat dalam sebuah pemberitaan hingga menjadi pro dan kontra.

"Kemarin ada keluhan warga, yang menyampaikan kepada wartawan, di mana limbah PG yang dibuang di dekat pemukiman warga, menimbulkan bau yang menyengat, sehingga aktifitas warga jadi terganggu. Oleh karenanya, hari ini kami dengan didampingi pemerintah desa dan dari pihak PG, mengecek kabar tersebut," kata Ading panggilan RB. Abdul Kadir. 

Dari sidak tersebut, Ading menyatakan, bahwa informasi yang menyebutkan limbah dari PG Semboro atau yang disebut juga dengan blotong, menimbulkan aroma kurang sedap dan mengganggu aktivitas warga, tidak sepenuhnya benar. 

Bahkan saat sidak, jajaran Muspika dan pemerintah desa setempat, juga tidak mengenakan masker untuk menghindari bau tidak sedap.

"Saya melihat dan merasakan sendiri, limbah dari PG yang dibuang di daerah Dusun Beteng Sidomekar, tidak menimbulkan bau, justru blotong ini memberi manfaat dan nilai ekonomis kepada warga, untuk dijadikan pupuk organik," ungkap Ading. 

Tidak hanya camat, Sumardi, kepala lingkungan RW 11 Dusun Beteng, mengatakan, keberadaan limbah atau blotong PG Semboro, tidak pernah dikeluhkan oleh warganya, bahkan banyak warga yang minta dikirimi blotong dari PG. 

"Tidak ada bau yang menyengat mas, malah warga senang mendapat kiriman blotong PG, karena bisa digunakan pupuk, dan dari situ tumbuh jamur yang tumbuh dari limbah, bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi, per kilonya antara Rp 20 ribu sampai Rp 35 ribu," jelas Sumardi. 

Sementara, Diputra Risman Rachmat yang juga Manager AKU (akuntansi, Keuangan, dan Umum) PG Semboro di sela-sela sidak juga menyampaikan, bahwa pengelolaan limbah PG, sudah melalui proses yang aman, di mana limbah tersebut aman untuk warga. 

"Blotong yang keluar dari PG Semboro, sudah melalui tahapan dan proses panjang, serta tidak berbahaya, sehingga jika ada warga yang meminta untuk keperluan pupuk atau sarana pembuatan jamur kami persilahkan, asalkan warga membuat surat ajuan ke PG dan menandatangani surat pernyataan bahwa adanya permintaan blotong menjadi tanggung jawab si peminta," kata Diputra.

Bahkan menurut Diputra, permintaan warga akan blotong untuk dijadikan pupuk organik, cukup tinggi peminatnya, bahkan sehari, bisa 5 sampai 6 truk warga yang minta dikirimin. 

"Sehari bisa 5 sampai 6 truk yang kami kirim sesuai permintaan warga, dan mereka yang minta blotong juga harus sudah membuat surat pernyataan, jika ada dampak dari adanya blotong yang diminta ditanggung oleh mereka yang minta," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow