Lapas Kelas IIB Bondowoso Razia Blok Hunian dan Tes Urine Warga Binaan
Kegiatan ini menjadi program berkelanjutan untuk mendukungan program 100 hari Menimipas yang menekankan agar semua Lapas di Indonesia bersih dari narkoba.
BONDOWOSO, SJP – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program 100 hari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bondowoso menggelar razia blok hunian dan tes urine kepada warga binaan, pada Selasa (5/11/2024) malam.
Razia gabungan yang melibatkan Kodim 0822, Polres dan Brimob Bondowoso ini, menargetkan pemberantasan peredaran narkoba di Lapas, guna menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba.
Dalam razia gabungan ini, petugas berhasil mengamankan barang-barang yang dilarang masuk ke dalam blok hunian. Seperti paku, silet, korek api, sendok besi, piring kaca, karti bekas, gelas kaca, tali, kertas gosok, dan bermacam benda yang dikhawatirkan bisa dijadikan alat kejahatan.
Rencananya, barang yang ditemukan itu nantinya kan diintervensi dan dimusnahkan, karena berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam area blok hunian warga binaan di Lapas Kelas IIB Bondowoso.
Selain itu, tes urine juga dilakukan secara acak kepada 60 warga binaan yang dicurigai dan memiliki ciri-ciri sebagai pengguna narkoba. Namun, dari semua warga binaan yang dites urine, tak satupun dari mereka yang positif. Semuanya negatif narkoba.
Menurut Kalapas Bondowoso, Nunus Ananto, barang-barang yang diamankan saat razia, yang mendominasi adalah korek api. Selain itu, barang-barang yang berpotensi dijadikan alat kejahatan dan menjadi sajam, juga diamankan.
“Yang paling banyak korek api. Karena jumlahnya banyak, kita amankan. Karena, kalau korek ini dirakit, bisa jadi bahan peledak,” ujarnya, saat press release hasil penggeledahan di aula Lapas yang berada tepat di sisi timur Alun-alun Bondowoso ini.
Selain itu, untuk tes urine di 12 blok hunian warga binaan, hasilnya negatif. Namun, untuk mewujudkan program 100 hari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) razia dan tes urin akan dilakukan secata kontinyu.
“Semua hasilnya negatif. Tapi ini akan kita gelar kontinyu, untuk memberantas peredaran dan penggunaan narkoba di Lapas Kelas IIB Bondowoso,” jelas Nunus Ananto.
Sementara itu, Dokter di Lapas Bondowoso dr Lionor OR menjelaskan, alat tes urine yang digunakan saat razia memiliki 10 parameter untuk mendeteksi berbagai macam jenis narkotika.
“Tes urine akan rutin kami gelar, menggunakan alat deteksi 10 parameter yang bisa mendeteksi sabu, ganja, dan obat-obatan terlarang lainnya,” pungkasnya. (*)
Editor Rizqi Ardian
What's Your Reaction?