Desakan untuk Hentikan Pasokan Senjata ke Israel Semakin Menguat, Koalisi 54 Negara Terlibat
Desakan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel kembali mencuat
Suarajatimpost.com - Desakan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel kembali mencuat.
Kali ini, seruan tersebut datang dari koalisi yang terdiri dari 54 negara serta organisasi internasional yang menyerukan penghentian aliran senjata ke negara Zionis tersebut.
Mereka beralasan, senjata-senjata yang selama ini dikirimkan ke Israel digunakan dalam serangan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Israel, yang kini tengah menghadapi tuntutan atas dugaan kasus genosida di Gaza di Mahkamah Internasional, mendapatkan tekanan dari berbagai pihak untuk bertanggung jawab atas tindakannya.
Misi Palestina untuk PBB melalui akun media sosial X (dulu Twitter), meminta agar anggota Dewan Keamanan PBB segera menghentikan pengiriman senjata, amunisi, dan peralatan militer ke Israel, yang mereka sebut sebagai negara penjajah.
“Para anggota Dewan Keamanan PBB (diminta) segera mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyediaan senjata, amunisi, dan peralatan militer ke Israel yang merupakan negara penjajah,” kata pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir dari Antara.
Resolusi PBB yang Diabaikan Israel
Dalam seruannya, Palestina menekankan pentingnya penerapan hukum internasional dan menghormati resolusi-resolusi PBB yang sudah diterbitkan, namun sering diabaikan oleh Israel. Salah satu resolusi yang dimaksud adalah Resolusi Majelis Umum PBB ES-10/24, yang diterbitkan pada 18 September 2024.
Resolusi ini berisi desakan untuk pembatasan pengiriman senjata ke Israel, dengan alasan kuat bahwa senjata tersebut kemungkinan besar digunakan di wilayah pendudukan Palestina, termasuk di Yerusalem Timur.
Situasi Gaza yang Semakin Memprihatinkan
Sejak Oktober 2023, Gaza telah menjadi sasaran serangan brutal Israel, meski PBB sudah mengeluarkan resolusi yang mendesak dilakukannya gencatan senjata. Namun, resolusi tersebut sejauh ini tidak digubris oleh Israel.
Serangan agresif Israel ini telah menelan banyak korban jiwa, dengan lebih dari 43.300 orang tewas, mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, lebih dari 102.260 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Dengan situasi yang semakin memburuk di Gaza, desakan untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel semakin mendesak. Koalisi internasional ini berharap PBB dapat segera bertindak tegas dan memastikan bahwa hak asasi manusia serta hukum internasional ditegakkan demi menghentikan tragedi yang terus berlangsung. (**)
sumber: beritasatu.com
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?