Komandan Tim SAR Basarnas Jatim Pastikan Jasad Bocah di Sengguruh Dari Mangliawan Pakis Malang
Dantim Basarnas Jatim : Tadi saya langsung menuju RSSA untuk pastikan jenazah tersebut adalah anak yang hilang di Pakis, dari ciri-ciri nya memang mengarah pada anak itu.
Kabupaten Malang, SJP — Temuan jasad bocah di Bendungan Sengguruh sore hari oleh kepala keamanan atau sekuriti telah dipastikan identitasnya.
Komandan Tim (Dantim) dari Basarnas Jawa Timur Roby Rega Hermanto yang ditugaskan turun hari ini katakan bahwa jasad bocah tersebut adalah Mochamad Ikhsan M. yang dilaporkan hilang oleh orang tuanya beberapa hari lalu di Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
"Tadi saya langsung menuju RSSA untuk pastikan jenazah tersebut adalah anak yang hilang di Pakis, dari ciri-ciri nya memang mengarah pada anak itu," ucapnya kepada Suarajatimpost.com, Rabu 31/1/2024.
Ia mengatakan bahwa pihak keluarga (orang tua anak) tersebut juga datangi RSSA untuk memastikan bahwa jasad bocah tersebut anaknya yang hilang.
"Kami tadi juga melihat langsung penyerahan jasad korban yang langsung dibawa pulang kekediaman keluarganya," imbuh Roby.
Berdasar laporan awal hilangnya anak tersebut sejatinya sudah diterima oleh pihak Basarnas namun informasi saat itu masih simpang siur apakah anak ini hilang hanyut atau memang pergi dan lupa pulang.
Sebab berdasarkan laporan bocah tersebut Anak Berkebutuhan Khusus.
Saat itu, pihak Basarnas memantau hingga saksi saksi memang jelas dan ada kepastian memang korban hilang atau hanyut di sungai.
"Saya baru dapat info tadi dan langsung turun, karena saat laporan awal Basarnas sementara memantau perkembangan yg dilakukan oleh temen-teman akan tetapi potensi SAR tetap dlm pengawasan kami," terangnya.
Basarnas belum turun ops yg di Pakis dikarenakan :
1. Bukti, saksi tidak ada yg memastikan bahwa survivor jatuh di sungai
2. Pihak berwajib juga tidak berani memastikan jatuh di sungai
3. Survivor bisa juga hilang di darat/perkampungan segala kemungkinan bisa ada karena saksi dan bukti yang menguatkan belum ada, jadi dasar untuk turun/open SAR kurang kuat saat itu.
Keterangan berawal dari dugaan jika korban pada hari Senin tanggal 29/1/2024 hilang di aliran sungai kali anyar Dusun Keduyo barat Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang pukul 04.00 WIB.
Adapun pelapor adalah Yuliati (orang tua atau ibu korban) dimana laporan menyebut jika pada hari Senin 29 Januari 2024 jam 04.00 WIB.
Yuliati dan suami sedang melaksanakan sholat subuh di musholla depan rumah dan meninggalkan anaknya.
Ketika pulang dari musholla korban sudah tidak ada di rumah, dicari namun tidak ditemukan.
Adapun menurut saksi terakhir kali korban berjalan ke arah barat (arah sungai).(*)
editor: Trisukma
What's Your Reaction?