Kendaraan Meningkat Saat Long Weekend, Dishub Kota Batu Tegaskan Tak Perlu Tambahan E-TLE
Terlebih apabila dibandingkan dengan Kota Malang yang memiliki dua unit dan baru dipasang pada Desember tahun lalu serta di Kabupaten Malang yang ternyata belum terdapat pemasangan unit E-TLE.
Kota Batu, SJP - Menjadi pemilik Electronic Traffic Law Enforcement atau E-TLE terbanyak kedua se-Jatim, Dishub Kota Batu menegaskan bahwa pihaknya tidak perlu menambahkan unit dan titik untuk menekan potensi kecelakaan dan pelanggaran kendaraan bermotor.
Operator Intelegent Traffic System Dishub Kota Batu Wahyu Handayani mengatakan pada Jumat (10/5) bahwa pihaknya belum berencana menambah daya gedor E-TLE tahun ini.
"Apalagi unit di Kota Batu terbanyak kedua di Jawa Timur. Jumlah E-TLE terbanyak diketahui di Kota Surabaya dengan jumlah 39 unit, sedangkan di Kota Batu terdapat 10 unit E-TLE," urainya.
Terlebih apabila dibandingkan dengan Kota Malang yang memiliki dua unit dan baru dipasang pada Desember tahun lalu serta di Kabupaten Malang yang ternyata belum terdapat pemasangan unit E-TLE.
Sehingga penerapan E-TLE di Kota Batu saat ini sudah sangat membantu dalam penertiban lalu lintas. Sekaligus, memantau kondisi arus lalu lintas dan perilaku berkendara.
Wahyu merincikan, unit kamera E-TLE statis di Kota Batu terpasang di jalan-jalan padat dan pemecah arus. Di antaranya Jalan Brantas, Jalan Trunojoyo, Simpang Panglima Sudirman, Simpang BCA, Batu Town Square (Batos), Jalan Imambonjol, Jalan Diponegoro, dan Simpang Tiga Krematorium Mojorejo.
"Pemkot mempertimbangkan prioritas anggaran yang ada. Sedangkan untuk unit dan pemasangan E-TLE membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dan saat awal pemasangan, dukungan anggaran telah digelontorkan cukup banyak untuk unit E-TLE saja," imbuhnya.
Terlebih sebelumnya pemerintah daerah supporting di awal anggaran, sehingga sudah terpasang cukup banyak dibandingkan yang lain.
Meskipun secara fungsi memang sangat dibutuhkan karena dengan berjalannya E-TLE terjadi pola atau budaya masyarakat berkendara yang berubah. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?