Kembangkan Karakter Siswa, SMA BSS Sukses Helat Brascho Nyantrik 2024

Brascho Nyantrik merupakan program unggulan sekolah ini yang bertujuan membentuk karakter siswa. Yakni melalui proses pembelajaran langsung di masyarakat.

19 Oct 2024 - 13:45
Kembangkan Karakter Siswa, SMA BSS Sukses Helat Brascho Nyantrik 2024
Siswa SMA Brawijaya Smart School (BSS) saat mengikuti program Brasco Nyantrik 2024 di Jurangkuali desa Sumber Brantas Batu. (Foto : dok BSS).)

KOTA MALANG, SJP - SMA Brawijaya Smart School (BSS) sukses menggelar kegiatan tahunan Brascho Nyantrik. Diikuti oleh 385 siswa, mereka belajar bermasyarakat dan bercocok tanam langsung di desa.

Salah seorang guru SMA BSS, Anisa Nuraeni mengatakan, kegiatan Brascho Nyantrik itu merupakan bagian dari upaya pengembangan karakter dan keterampilan hidup para siswa.

Dijelaskannya, kegiatan Brascho Nyantrik merupakan program unggulan SMA BSS yang bertujuan membentuk karakter siswa. Yakni melalui proses pembelajaran langsung di masyarakat. 

Kata “Brascho”, lanjut Anisa, merupakan singkatan dari “Brawijaya Smart School”. Sedangkan kata “Nyantrik” berasal dari kata “santri” atau “nyantri”, yang artinya berguru. 

"Jadi Brascho Nyantrik kurang lebih bermakna ngangsu kawruh (menimba ilmu, red) dari induk semang atau inang," ungkap Anisa. 

Kegiatan itu merupakan acara rutin tahunan khas SMA BSS. Berlangsung selama tiga hari dari 15-18 Oktober 2024 di Dusun Jurang kuali, Desa Sumber Brantas, Kota Batu. Program ini diikuti oleh 385 siswa kelas 10 dan 11, didampingi sekitar 40 pegawai sekolah. 

Tema yang diusung tahun ini adalah “Sinau Bebrayan Ngudi Kawicaksanan,” yang mengandung filosofi: Sinau artinya belajar, Bebrayan berarti bermasyarakat, Ngudi berarti berusaha, dan Kawicaksanan mengajarkan kebijaksanaan dalam hidup. 

"Maka melalui tema ini, siswa SMA BSS diharapkan mampu belajar bermasyarakat dan mengasah kemampuan dalam membuat keputusan yang bijak," ucap Anisa.

Dalam kegiatan itu, siswa SMA BSS tinggal di rumah-rumah penduduk yang nantinya sebagai orang tua inang selama empat hari tiga malam. Mereka diwajibkan mengikuti aktivitas sehari-hari para orang tua inang warga setempat. Sebagian besar warga bekerja sebagai petani sayuran.

"Hal ini membuat para siswa dapat merasakan pengalaman langsung di dunia pertanian," kata pengajar SMA BSS itu.
  
Selain menjalani rutinitas bersama orang tua inang, siswa juga mengikuti berbagai kegiatan yang disiapkan panitia. Di antaranya eksplorasi desa, bermain bersama anak-anak desa, serta memberikan edukasi bagi anak-anak di lingkungan dusun Jurang Kuali.   

Program Brascho Nyantrik juga terintegrasi dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Proyek itu merupakan salah satu komponen dalam Kurikulum Merdeka. Dalam P5, siswa diminta memilih proyek sesuai minat mereka, seperti pembuatan poster, infografis, vlog, dan kategori lainnya. 

Selama kegiatan di dusun, mereka mengumpulkan data untuk proyek tersebut. Nantinya, hasil proyek akan dipamerkan dalam acara gelar karya sebagai penutup kegiatan P5.  

Kegiatan itu disambut antusias oleh seluruh siswa kelas X dan XI. Menurut Radinka dan Amalia, pengalaman itu sangat berkesan karena dirinya bisa belajar langsung dari masyarakat dan memahami kehidupan sehari-harinya.

Ungkapan terima kasih tidak lupa mereka ucapkan kepada orang tua inang yang berkenan berbagi ilmu kepada mereka. 

Puncak acara Brascho Nyantrik ini ditutup dengan malam keakraban guna mempererat hubungan antara siswa dan warga.  

Anisa juga menyampaikan, acara itu digelar dengan mengusung semangat kebersamaan dan pembelajaran. Brascho Nyantrik 2024 sendiri menjadi wadah bagi siswa SMA BSS untuk mengembangkan karakter dan keterampilan hidup, sekaligus berkontribusi pada masyarakat sekitar. (adv)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow