Kecewa Terhadap PDIP, Relawan Barisan Banteng Merdeka Deklarasi Dukung Wahono-Nurul
Kekecewaan yang dimaksud yakni DPP PDIP lebih memilih memberangkatkan Teguh Haryono dan Farida Hidayati maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro. Mereka menuding keduanya (Teguh-Farida) bukan kader asli partai berlambang banteng.
KABUPATEN BOJONEGORO, SJP- Berangkat dari rasa kekecewaan terhadap Partai, ratusan orang yang mengatasnamakan Relawan Barisan Banteng Merdeka (BBM) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 2 (dua). Relawan BBM ini mayoritas berasal dari unsur PDIP yang kini sudah tidak berada dalam struktural (eks).
Kekecewaan yang dimaksud yakni DPP PDIP lebih memilih memberangkatkan Teguh Haryono dan Farida Hidayati maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro. Mereka menuding keduanya (Teguh-Farida) bukan kader asli partai berlambang Banteng.
Koordinator BBM, Yono Andik Purbo Aji mengatakan, mayoritas anggota Relawan Barisan Banteng Merdeka ini merupakan kader militan PDIP Bojonegoro, sisanya adalah simpatisan yang juga memiliki loyalitas dan solidaritas tinggi.
"Ini bentuk ekspresi kekecewaan kami, sebab yang dicalonkan (Bupati-Wakil Bupati) bukan kader asli partai," ucapnya berapi-api.
Kurang lebih 300 orang yang hadir dalam deklarasi pada Minggu (29/9) pagi di wilayah Kecamatan Trucuk itu berkomitmen untuk memenangkan Paslon Setyo Wahono-Nurul Azizah dalam kontestasi Pilkada serentak tahun ini (2024).
Salah satu alasan utama mereka menjatuhkan pilihan pada Wahono-Nurul, sapaan akrab paslon nomor urut 2, yakni keduanya merupakan putra-putri daerah Bojonegoro.
"Milih sing asli Jenegoro ae (milih yang asli Bojonegoro saja)," kata Koordinator BBM yang akrab disapa Andik Purbo.
Menurut Andik Purbo, tidak ada yang salah dengan sikap yang telah diambil oleh para Eks Kader PDIP ini, sebab semua individu berhak menentukan pilihanya masing-masing dalam memilih calon pemimpin, dalam hal ini calon Bupati Bojonegoro. Terlebih Relawan BBM tidak berada pada garis struktural partai.
"Kita semua punya hak menentukan pilihan pemimpin, gak ada yang salah, merdeka," tuturnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?