Kasus Kematian Korban Terjatuh Dari Lantai 2 Ruko Jember Berlanjut, Polisi Periksa Dokter dan Perawat
Kanit Reskrim Polsek Patrang, Ipda Didit Ardiana mengatakan, hari ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat RS dr Soebandi yang saat itu merawat korban sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Kabupaten Jember, SJP- Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Patrang lakukan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat yang menangani Holik Budiarto (45), pria yang tewas usai terjatuh dari lantai 2 ruko di Jember beberapa waktu lalu.
Kematian warga Kelurahan Antirogo, Sumbersari, Jember itu masih meninggalkan tanda tanya.
Pria yang merupakan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila itu tewas usai terjatuh dari lantai 2 ruko di Jalan Rembangan, Kelurahan Baratan, Patrang pada Senin (8/7) pukul 12.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Patrang, Ipda Didit Ardiana mengatakan, hari ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat RS dr Soebandi yang saat itu merawat korban sebelum dinyatakan meninggal dunia.
"Kemarin untuk saksi-saksi dan keluarga korban sudah kita periksa. Hari ini kita akan melakukan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat. Pemeriksaan berupa hasil rontgen dan visum luar saat korban dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia," kata Didit, Jumat (12/7).
Meski demikian, mantan Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang itu mengatakan, pihaknya masih belum bisa melakukan autopsi terhadap jasad korban. Pihak keluarga juga masih mendiskusikan hal tersebut.
"Pihak keluarga masih diskusi mengenai proses autopsi jasad korban akan dilakukan atau tidak. Jadi untuk sementara kami belum bisa melakukan proses autopsi," jelasnya.
"Kalau berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian, sementara hasilnya masih sama, yakni korban meninggal dunia usai terjatuh dari lantai dua. Nanti jika ada temuan-temuan lain akan kita kabari lagi," sambung Didit.
Sementara itu, Kuasa Hukum Pemuda Pancasila Jember, Jarot Subiakto, S.H terus mendesak pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, mengingat kematian korban yang dianggap tak wajar.
"Ya proses lidik harus tetap dilakukan. Kalau memang korban ini meninggal karena terjatuh dari lantai dua, kenapa bisa ada luka-luka lebam di tubuhnya. Jelas ini tidak wajar," ucap Jarot.
Lebih lanjut, Jarot juga akan meminta pihak keluarga agar mau dilakukan proses autopsi agar memudahkan jalannya proses penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Kalau untuk pihak keluarga jelas kami minta agar mereka mau dilakukan autopsi. Karena dengan proses itu menjadi satu-satunya jalan agar kasus kematian korban bisa terungkap," jelasnya.
Belakangan, korban juga diketahui merupakan kader dari DPD Partai Nasdem Jember. Namun, Ketua DPD Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghofur saat coba dihubungi melalui sambungan telepon, belum memberikan jawaban.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?