Aktifis Peduli Merah Putih Nganjuk Turunkan Bendera Lusuh dan Robek

Dia sangat menyayangkan kondisi ini padahal bendera merah putih merupakan simbol negara sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan.

07 Aug 2024 - 22:15
Aktifis Peduli Merah Putih Nganjuk Turunkan Bendera Lusuh dan Robek
Detik-detik pergantian bendera kusam di Desa Sonobekel Tanjunganom (kuswanto/SJP)

Kabupaten Nganjuk, SJP - Seorang aktifis bendera merah putih Nganjuk, M.Ridwan menurunkan bendera merah putih yang sudah lusuh dan robek pada tiang bendera sebuah rumah, karena sudah tidak layak untuk dikibarkan.

"Saya menurunkan dan mengganti dengan bendera merah putih yang sudah lusuh dan robek tersebut dengan bendera Merah Putih yang baru," katanya saat ditemui di salah satu rumah warga di Desa Sonobekel Tanjunganom, Rabu (7/8)

Dirinya menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya sebuah bendera merah putih yang sudah lusuh dan sobek di halaman sebuah rumah warga di dua desa, yakni Desa Getas dan Sonobekel

Menurut dia, bendera merah putih tersebut masih terpasang di atas tiang bendera tanpa dipedulikan oleh warga tersebut.

"Selaku yang menerima telepon, saya bergegas ke lokasi yang dimaksud dan benar mendapati bendera merah putih sudah dalam keadaan lusuh, sobek, dan warna yang sudah kusam," ujarnya.

Dia sangat menyayangkan kondisi ini padahal bendera merah putih merupakan simbol negara sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan.

"Tiba di lokasi saya langsung menanyakan kepada seseorang warga yang enggan disebutkan namanya bahwa bendera tersebut sudah begini adanya," kata dia menirukan kata nenek yang kondisinya sudah tua renta.

Setelah itu, tanpa berpikir panjang dan mengulur waktu, dirinya langsung menurunkan bendera tersebut dan menggantikannya dengan bendera merah putih yang baru.

Pria yang akrab disapa Mbah Gondrong ini berpendapat, peristiwa tersebut memiliki dua sudut pandang positif dan negatif.

"Sisi positifnya adalah saya bangga masih ada masyarakat yang peduli untuk melaporkan terkait bendera merah putih yang sudah tidak selayaknya terpasang," ujarnya.

Sedangkan sisi negatif, lanjut dia, merupakan bukti mulai pupusnya rasa nasionalisme generasi bangsa dalam menyikapi arti penting dan memaknai bendera merah putih yang merupakan simbol negara yang harus selalu dihormati serta dijaga.

"Saya merasa terpanggil untuk mengganti bendera yang kusam tersebut dengan bendera yang baru," katanya. 

Ia berharap, tindakan tersebut dapat mengingatkan masyarakat untuk selalu menghormati dan menjaga simbol negara yakni bendera merah putih.

"Bendera merah putih memiliki arti sejarah bagi rakyat Indonesia. Untuk mengibarkan bendera merah putih butuh perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa dengan tetesan keringat, darah, dan air mata mereka," ujarnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow