Jaga Keselamatan, Ini 5 Tips Aman Saat Rafting
Meski arung jeram itu menyenangkan, bagi Anda yang masih pemula dan pertama kalinya berwisata arung jeram, sebaiknya mengikuti beberapa aturan keselamatan.
Kabupaten Bondowoso, SJP – Kabar terbaru tentang meninggalnya mahasiswa Univesitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, pada Senin (25/12/2023) kemarin, memberikan gambaran, resiko dari olahraga rafting, atau arung jeram.
Mahasiswa asal Pasuruan tersebut tenggelam di jalur rafting sungai Sampean Baru Desa Taman Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso.
Kronologinya, perahu karet yang berisi 6 orang tersebut terbalik usai menabrak tebing sungai. Nahas, mahasiswa berinisial S (20) akhirnya terbawa arus deras sungai dan ditemukan meninggal dunia.
Kejadian itu perlu diwaspadai, mengingat saat musim liburan, memang arung jeram adalah aktivitas luar ruangan yang menyenangkan dan menyegarkan serta merupakan cara terbaik untuk menikmati alam terbuka, apa pun tingkat kemampuan atau pengalaman Anda.
Namun, meski arung jeram itu menyenangkan, bagi Anda yang masih pemula dan pertama kalinya berwisata arung jeram, sebaiknya mengikuti beberapa aturan keselamatan.
Oleh karena itu, Sobat SJP, dilansir dari Raftmasters, berikut beberapa aturan keselamatan yang akan membantu Anda dan keluarga menikmati pengalaman luar ruangan yang dikenal sebagai arung jeram.
1. Selalu Kenakan Jaket Pelampung
Meski hanya karena Anda memakai jaket pelampung, bukan berarti akan menyelamatkan nyawa Anda. Itu harus dipakai dengan benar. Semua gesper harus dipotong dan jaket harus pas di tubuh Anda.
Triknya di sini adalah memasangkan jaket agar Anda bisa bernapas namun jaket tidak boleh ditarik hingga menutupi kepala Anda. Selalu minta pemandu profesional Anda menyesuaikan jaket Anda. Ini akan memastikan kesesuaian yang sempurna.
2. Aman dan Nyaman Kenakan Alat Pelindung
Selalu kenakan helm, apa pun level arung jeram yang Anda ikuti. Jujur saja, Anda tidak akan membiarkan anak-anak Anda bersepeda atau bermain sepatu roda tanpa helm, mengapa harus arung jeram tanpa helm? Itu masuk akal.
3. Pegang Dayung Dengan Benar
Memegang dayung dengan benar bisa menjadi masalah keamanan yang besar. Satu tangan harus berada di dasar dayung pada poros. Tangan lainnya harus selalu berada di ujung poros di atas pegangan “T”.
Pegangan “T” terbuat dari plastik keras dan dapat menghitamkan mata serta merontokkan gigi. Menjaga tangan Anda tetap pada pegangan “T” akan menjaga kendali dayung dan meredam pukulan jika hal itu terjadi. Tanyakan kepada pemandu komersial profesional Anda tentang teknik yang tepat.
4. Tetap di Perahu!
Ini terdengar masuk akal, tapi bisa saja terjadi. Satu menit Anda berada di perahu dan menit berikutnya Anda berenang di sebelahnya. Saat melakukan arung jeram, perhatikan dan waspadai batu-batuan yang datang dari arah hilir.
Pemandu Anda mungkin menggunakan perintah yang disebut “Bump” tepat sebelum perahu menabrak batu. Jika pemandu Anda berseru, “Bump!” bersandarlah sambil meletakkan pegangan dayung “T” di lantai perahu.
Pastikan Anda tetap memegang pegangannya. Jika perintah “Bump” dijalankan dengan benar, ujung bilah dayung Anda akan terangkat ke atas dan kepalan tangan Anda yang memegang pegangan akan berada di lantai perahu.
Ini akan membuat Anda tetap berada di perahu. Setelah perahu bertabrakan dengan batu, kembali ke tempat duduk Anda dan bersiap untuk mendayung. Jika Anda terjatuh dari perahu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah jangan panik.
Temukan perahumu. Seringkali ketika seseorang jatuh dari perahu, mereka muncul tepat di sebelah perahu. Pegang agar Anda tidak hanyut.
Jika Anda berada beberapa meter dari perahu, berenanglah ke perahu. Jika Anda muncul dan berada jauh dari perahu, carilah opsi penyelamatan lain, perahu lain atau tepi sungai.
Ingat, ada dua tepian sungai untuk kenyamanan Anda, satu di kedua sisi sungai. Jika Anda panik, Anda tidak akan berpikir untuk kembali ke perahu dan penyelamatan menjadi lebih sulit.
Pemandu Anda akan membahas hal ini dengan sangat rinci selama pembicaraan keselamatan sebelum perjalanan.
5. Ketahui Teknik Berenang yang Benar
Saat berenang di sungai, entah terjatuh atau melompat untuk bersenang-senang, ada dua teknik. Yang pertama adalah “Posisi Perenang Bawah Sungai”.
Posisinya telentang, hidung dan jari kaki menghadap ke langit dengan kepala menghadap ke atas sehingga Anda dapat melihat ke mana tujuan Anda. Kaki menyusuri aliran dengan lutut sedikit ditekuk.
Dengan cara ini jika Anda bersentuhan dengan batu, Anda dapat menggunakan kaki Anda sebagai peredam kejut dan mendorong batu tersebut.
Lengan harus berada di sisi Anda untuk membantu Anda tetap memegang kendali.
Dengan mengikuti tips dasar ini dan mendengarkan pemandu Anda selama petualangan arung jeram, Anda dapat dengan aman merasakan keindahan alam, deru derasnya air saat mengarungi aliran sungai, dan sensasi arung jeram yang tak terlupakan. Semoga bermanfaat ! (**)
Editor : Rizqi Ardian
Sumber : Raftmasters
What's Your Reaction?