Investor Pasar Modal Wilayah Kerja OJK Malang Tembus 251.131 SID

Sampai Agustus, investor SBN di wilayah kerja OJK Malang  mencapai 23.121 atau tumbuh 27,55 persen yoy.

15 Nov 2023 - 11:45
Investor Pasar Modal Wilayah Kerja OJK Malang Tembus 251.131 SID
Saham IHSG menguat bukti peningkatan literasi keuangan masyarakat yang berinvestasi di pasar modal (B Universe Photo/Uthan A Rachim)

Malang, SJP - Jumlah investor di pasar modal yang tercermin dalam Single Investor Identification (SID) 251.131 SID atau tumbuh 20,95 persen yoy pada posisi Agustus 2023.

Kepala Kantor OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan, meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal tampak pada terus bertambahnya SID.

”Peningkatan tertinggi masih ditunjukkan oleh SID surat berharga negara (SBN),” katanya, Selasa (14/11/2023).

Sampai Agustus, investor SBN di wilayah kerja OJK Malang  mencapai 23.121 atau tumbuh 27,55 persen yoy.

Nasabah reksa dana juga menunjukkan peningkatan yakni tumbuh 35,30 persen yoy menjadi 12.415 nasabah sampai dengan akhir Juli 2023.

Nilai penjualan reksa dana tertinggi, yakni Kota Malang dengan total transaksi sebesar Rp 400,59 miliar dan kemudian diikuti dengan Kabupaten Malang sebesar Rp 42,97 miliar.

Menurut dia, terdapat peningkatan frekuensi transaksi saham yang cukup tinggi dari bulan sebelumnya yaitu tumbuh 6,91 persen mtm menjadi 531.535 transaksi.

Peningkatan juga ditunjukkan dari segi volume dan nilai transaksi yang masing-masing tumbuh 26 persen dan 15,38 persen mtm.

"Beberapa sektor di IHSG pada Oktober 2023 pun menunjukkan peningkatan antara lain sektor infrastruktur dan sektor healthcare,” ucapnya.

Dia meyakinkan, OJK Malang turut berkontribusi dalam peringatan World Investor Week 2023 yang jatuh pada 2-8 Oktober 2023.

Selain memberikan edukasi pasar modal secara daring melalui media Instagram @ojkmalang, OJK Malang juga berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bursa Efek Jawa Timur dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk mengadakan kegiatan Edukasi Pasar Modal kepada ibu-ibu jamaah Aisyiyah pada Selasa (10/10/2023) dan kepada insan pegawai Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang pada Rabu (11/10/2023).

Kegiatan dan edukasi pasar modal seperti ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap investasi di pasar modal dengan memahami pasar modal secara komprehensif.

Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai semakin menguatnya literasi keuangan berdampak pada minat masyarakat berinvestasi di pasar modal.

Pilihan beragama investasi yang aman di pasar saham, kata dia, menjadi daya tarik bagi masyarakat. Apalagi pada situasi tahun politik yang penuh dengan isu dan kejutan yang memiliki sensitifitas tinggi pada pasar modal, maka masyarakat cenderung menempatkan investasinya di obligasi atau SBN dan reksadana.

Namun demikian, dia menegaskan, tidak sedikit masyarakat yang ambil untung memanfaatkan sensitivitas pasar modal terhadap isu global maupun nasional. Hal ini tidak bisa lepas dari penguasaan informasi dan analisa keuangan yang meningkat.

“Fakta ini ini semakin memperkuat hasil kerja nyata OJK dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat secara berkelanjutan,” katanya. (**)

Editor: Choirul Anam

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow