Intervensi Melalui Subsidi, Pemkot Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Saat Ramadan

Kota Batu, SJP - Peningkatan harga kebutuhan pokok yang terjadi pada bulan Ramadan membuat Pemkot Batu terus berupaya melakukan intervensi dengan pemberian subsidi untuk menekan lonjakan tersebut.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam Gerakan Pangan Murah gelaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu membenarkan, bahwa kenaikan tersebut tak dapat dihindari karena konsumsi masyarakat cenderung meningkat.

"Kebutuhan masyarakat semakin tinggi, karena memang konsumsi masyarakat di bulan suci Ramadan ini meningkat, oleh sebab itu diharapkan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran tidak meningkat, tapi tidak bisa kita cegah juga karena kenaikan itu pasti ada di bulan suci Ramadan," jelas Aries.  

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya menggandeng Bulog dengan menggelontorkan 5 ton beras SPHP dengan harga jual setiap kemasan 5 kilogram yakni Rp 50 ribu. Kemudian, 100 kemasan gula yang masing-masing berisi 1 kilogram dengan harga jual Rp 15 ribu.

Tak hanya itu saja, juga ada 240 kemasan minyak goreng dengan masing-masing 1 liter dan harga jual Rp 15 ribu dan telur dengan harga Rp 29 ribu per kilogram. 

Dikatakannya, kuota bahan pangan dari Bulog yang diberikan hanya secukupnya saja, karena kegiatan Pasar Murah dan semacamnya juga ada di berbagai daerah kota/kabupaten lainnya.

"Mendatang, ini tidak hanya satu titik saja, karena Diskoperindag akan melaksanakan operasi pasar, mudah-mudahan ini secara masif dilakukan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi di wilayah Kota Batu dengan harga sesuai kebutuhan," tandasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian