Ini Simbol dan Pesan Moral Parade 1.000 Bantengan di Kabupaten Malang
Parade bantengan yang melibatkan ribuan anggota kelompok kesenian bantengan dari berbagai wilayah di Kabupaten Malang, seperti Wagir, Dau dan Karangploso diinisiasi oleh komunitas bantengan, sebagai bukti bahwa pendukung pemenangan Ganjar-Mahfud juga ada dalam seni dan budaya lokal khususnya bantengan.
Kabupaten Malang, SJP - Parade atau festival 1.000 bantengan dalam tajuk 'Bantenge Ganjar Metu Kandang' yang digelar di Lapangan Singo Joyo Jalan Pulau Mas Dusun Wringin Anom Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang menjadi simbol kerakyatan, kesetiaan dan kerja keras.
Hal selaras dikatakan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Dr Ahmad Basarah kala menghadiri pagelaran 1.000 bantengan pada, Ahad (5/11/2023).
Hadirnya kelompok bantengan ini mengkonfirmasi sebuah pesan moral, bahwa banteng secara filosofis memiliki tipikal hewan yang setia dalam kelompoknya, pekerja keras, menolak cara-cara instan.
Wakil ketua Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir mengatakan hal serupa ketika berbicara dan menjawab di depan awak media bahwa gelaran even bantengan sebagai simbol kedaulatan.
"Mengutip apa yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Basarah, bahwa banteng itu simbol dari kerakyatan, kesetiaan, pekerja keras, sehingga kegiatan ini dapat dimaknai sebagai pesan moral, bahwa bantengnya Ibu Megawati ini penyabar, solid dan satu komando, jadi jangan disalahi, karena tipikal banteng itu kalau dilukai akan menjadi banteng ketaton yang urat takutnya sudah putus," katanya.
Pria yang akrab disapa Cak Adeng tersebut manambahkan bahwa kehadiran Ahmad Basarah pada Parade 1.000 bantengan menjadikan semangat tersendiri.
Antusiasme masyarakat dan relawan pemenangan Ganjar-Mahfud begitu nyata ketika Ahmad Basarah yang juga menjabat Ketua Koordinator Relawan Ganjar Presiden tiba di lokasi.
"Kedatangan beliau bagian dari spirit, sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, untuk selalu berjuang memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029," tandasnya.
Ia juga menegaskan bahwa parade bantengan yang melibatkan ribuan anggota kelompok kesenian bantengan dari berbagai wilayah di Kabupaten Malang, seperti Wagir, Dau dan Karangploso diinisiasi oleh komunitas bantengan, sebagai bukti bahwa pendukung pemenangan Ganjar-Mahfud juga ada dalam seni dan budaya lokal khususnya bantengan.
"Kegiatan ini diinisiasi oleh 85 kelompok bantengan yang perform hari ini, masing-masing kelompok beranggotakan minimal 40 orang, mereka tumpek blek di sini, membuktikan bahwa bantengnya Ibu Megawati Soekarnoputri ada dan tetap solid," tukasnya
Gelar parade tersebut dihadiri Oleh Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Malang, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi dan Saifudin Zuhri Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?
