Imam Ma'ruf Singgung Orang Yang Ragukan ke-NU-an Khofifah
Hal itu disampaikan saat acara ikrar relawan Santri Nderek Kyai Bojonegoro untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam ajang Pilpres 2024, di Desa Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Minggu (21/1/2024).
Kabupaten Bojonegoro, SJP- KH Imam Makruf, Koordinator relawan Santri Nderek Kyai wilayah Jatim pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran turut buka suara tanggapi pihak-pihak yang meragukan ke-NU-an Khofifah Indar Parawansa.
Hal itu disampaikan saat ikrar relawan Santri Nderek Kyai Bojonegoro untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam ajang Pilpres 2024, di Desa Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Minggu (21/1/2024).
Kyai yang pernah menjabat Wakil Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Malang itu menjelaskan, NU itu kembali ke Khittoh yang berati bebas (tidak berpolitik).
Namun warga NU baik struktural maupun non struktural punya hak dan kebebasan untuk memilih siapa saja yang menjadi capres-cawapres.
Kalau kemudian ada pihak mengatakan jika Nahdliyin (sebutan warga NU) tidak memilih Paslon Capres-Cawapres AMIN lalu diragukan ke-NU-anya, justru hal yersebut keliru.
"Saya berani mengatakan orang yang seperti itu malah yang gak ngerti NU," tegasnya, Minggu (21/1/2024).
Kalaupun tudingan tersebut merupakan salah satu strategi dalam rangka mencari suara dan mengambil hati rakyat, hal itu sangat disayangkan karena terkesan ngawur.
"Boleh mencari suara, boleh mengambil hati rakyat, tapi gak boleh ngawur," tandasnya.
KH Imam Makruf melanjutkan, tudingan orang yang meragukan ke-NU-an Khofifah Indar Parawansa itu tanpa dasar, sebab perempuan yang pernah menjabat Menteri Sosial RI ke-27 tersebut sudah teruji dengan empat periode menjadi Ketua Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU.
"Sudah empat periode sebagai Ketua PP Muslimat NU, terus digaukan ke-NU-anya gara-gara milih Paslon Capres-Cawapres nomor urut dua, ini gak bener," pungkasnya.
Sebagai informasi, ribuan orang pendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua berikrar untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam ajang Pilpres 2024 nanti.
Total ada sebanyak 2.300 orang yang menamakan diri Santri Nderek Kyai.
Yang menarik adalah, ribuan santri yang datang dari 419 desa di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro itu mayoritas merupakan warga Nahdliyin. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?