Garam: Manfaat Penting dan Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Berlebihan

Garam memainkan peran krusial dalam tubuh, termasuk menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan mendukung kontraksi otot.

04 Oct 2024 - 22:00
Garam: Manfaat Penting dan Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Berlebihan
Ilustrasi garam. (Foto: Freepik/8Photo)

Suarajatimpost.com - Garam memainkan peran krusial dalam tubuh, termasuk menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan mendukung kontraksi otot. Tanpa garam, makanan bisa terasa hambar.

Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan agar konsumsi garam tidak melebihi 2.000 mg natrium sekitar satu sendok teh per hari, untuk mencegah efek negatif pada kesehatan.

Garam dapur mengandung natrium dan klorida. Natrium berfungsi dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta mendukung aktivitas saraf dan otot, sedangkan klorida membantu proses pencernaan. Namun, konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius.

Risiko Kesehatan Akibat Kelebihan Garam

Berikut adalah beberapa risiko kesehatan yang dapat timbul akibat konsumsi garam berlebihan:

1. Penyakit Jantung
Konsumsi garam yang tinggi dapat meningkatkan risiko hipertensi dan stroke, yang dapat berujung pada penyakit jantung. Retensi cairan dapat membuat jantung bekerja lebih keras.

2. Demensia Vaskular  
Asupan garam tinggi tidak hanya berisiko stroke, tetapi juga dapat menyebabkan demensia vaskular, yang memengaruhi fungsi otak.

3. Gangguan Fungsi Ginjal
Kelebihan garam dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan retensi cairan.

4. Pengikisan Tulang
Kelebihan natrium dapat meningkatkan risiko osteoporosis melalui keluarnya kalsium berlebihan dalam urine.

5. Kanker Lambung 
Penelitian di Frontiers in Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi garam berlebihan dan makanan olahan dapat meningkatkan risiko kanker lambung.

6. Kejang Otot
Kadar natrium yang tinggi dapat menyebabkan nyeri otot dan kejang.

7. Dehidrasi
Makanan tinggi garam dapat menyebabkan mulut kering dan dehidrasi, yang berdampak pada konsentrasi.

8. Poliuria  
Kelebihan natrium memaksa ginjal bekerja lebih keras, meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Tips Mengontrol Asupan Garam

Untuk mencegah dampak buruk dari konsumsi garam berlebihan, beberapa tips yang bisa diikuti meliputi:

  1. Makan sayur dan buah untuk mendapatkan natrium secara alami.
  2. Gunakan bumbu alternatif, seperti bawang putih atau perasan jeruk nipis, untuk menambah rasa tanpa garam.
  3. Periksa kadar natrium pada label nutrisi saat membeli makanan kemasan.

Dengan mengontrol asupan garam, masyarakat dapat menjaga kesehatan dan mencegah risiko penyakit serius. (**)

Sumber: Beritasatu.com
Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow