FRMJ Desak Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penipuan Investasi Smart Wallet Di Jombang

Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) mendesak aparat kepolisian untuk mengusut dugaan penipuan investasi Smart Wallet.

19 Apr 2024 - 05:30
FRMJ Desak Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penipuan Investasi Smart Wallet Di Jombang
Ketua FRMJ Joko Fattah Rochim mendesak Polisi usut kasus Smart Wallet di Jombang. (Fredi/SJP)

Kabupaten Jombang, SJP - Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) mendesak aparat kepolisian untuk mengusut dugaan penipuan investasi Smart Wallet. Pihaknya mengaku sudah mendampingi 4 orang korban yang dijanjikan keuntungan oleh oknum Kepala Dusun di Kecamatan Mojowarno pengurus Investasi Smart Wallet M Mutakin. 

Dalam pengakuan keempat korban, jika jadi member dengan deposit Rp 500 ribu bisa ikut program pengambilan sepeda motor PCX hanya dengan membayar uang muka Rp 5 juta. 

"Kami akan mengawal untuk proses hukum, sudah terbukti oleh oknum, uang dikembalikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan sepeda motor, hanya uang muka saja," kata ketua FRMJ Joko Fattah Rochim kepada wartawan, Jumat (19/4/2024). 

Dari 4 orang warga Mojoagung tersebut, besaran total uang Rp 28.500.000 disetorkan kepada oknum Kasun tersebut. 

"Karena dijanjikan, meskipun sejumlah uang dikembalikan, tapi keempat orang mengalami kerugian," terang Fattah. 

Pihaknya juga mendengar salah satu leader Smart Wallet Jombang M Tohari oknum anggota DPRD Jombang juga mengaku menjadi korban. Namun sampai saat ini pihaknya belum melihat Tohari melapor sebagai korban. 

"Jika jadi korban mestinya laporan ke kepolisian," ujarnya. 

Oknum Kasun bernama M Mutakin sendiri merupakan member dari Leader Smart Wallet M Tohari. 

Sementara itu, M Mutakin saat dihubungi lewat pesan singkat menyampaikan jika dirinya anggota dari M Tohari.

"Saya ikut SW (Smart Wallet, red) juga ajakan pak Tohari, semua orang yang ikut juga ajakan pak Tohari," ungkap Mutakin. 

Mutakin menjalankan semua aktivitas Smart Wallet sesuai arahan Pak Tohari. Sampai bisa mengumpulkan member dibawah naungannya sebanyak 18 orang. 

"Saya sudah gak mau ribet urusan SW pak, saya habis banyak, pengen kerja yang bener - bener saja, gara - gara Tohari hancur semua," terangnya. 

Disinggung mengenai keuntungan dari ikut investasi Smart Wallet, M Mutakin mengaku tidak pernah mengambil. Ia menuding Tohari yang justru mendapat keuntungan dari Smart Wallet. 

"Pak Tohari yang punya keuntungan banyak, dipakai biaya Pemilu hasil SW, saldonya banyak, keuntungan banyak, sering ngambil," tandasnya. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow