Final Piala EFL: Rekor head-to-head Jurgen Klopp vs Mauricio Pochettino
Klopp memimpin rekor head-to-head, setelah menang tujuh kali, seri lima kali, dan hanya kalah satu kali dari 13 pertandingan sebelumnya dengan Pochettino di semua kompetisi.
London, SJP - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp dan Chelsea Mauricio Pochettino akan saling berhadapan pada Senin dini hari saat final Piala EFL yang pertemukan kedua tim.
Pochettino ingin mengamankan trofi pertamanya sejak menjadi sebagai pelatih Chelsea.
Sementara Klopp akan berupaya memenangkan trofi untuk kedelapan kalinya sejak pindah ke Liverpool pada tahun 2015.
Klopp berada di musim terakhirnya di Anfield, menjadikan finalnya semakin istimewa, sementara ada tekanan pada Pochettino untuk mewujudkannya karena kesulitan tim di Premier League musim ini.
Klopp memimpin rekor head-to-head, setelah menang tujuh kali, seri lima kali, dan hanya kalah satu kali dari 13 pertandingan sebelumnya dengan Pochettino di semua kompetisi.
Satu-satunya kekalahan pemain Jerman itu dari Pochettino terjadi pada Oktober 2017, ketika tim Tottenham Hotspur asuhan Pochettino mencatatkan kemenangan 4-1 atas tim Liverpool di London Utara.
Bentrokan pertama antara kedua manajer terjadi pada bulan Oktober 2015, dengan tim Spurs asuhan Pochettino bermain imbang 0-0 dengan Liverpool, dan dua pertandingan berikutnya juga berimbang, termasuk hasil imbang 1-1 di Anfield.
Kemenangan pertama Klopp atas Pochettino terjadi pada Oktober 2016 di putaran keempat Piala EFL, dengan Liverpool mencatatkan kemenangan 2-1 untuk melaju ke tahap berikutnya.
Kesuksesan pertama Klopp di Premier League melawan Pochettino juga terjadi pada musim 2016-17, dengan Liverpool menang 2-0 di Anfield, sebelum Spurs mengalahkan Liverpool 4-1 di ibu kota.
Pochettino telah kalah lima kali dan seri dua kali dari tujuh pertandingan terakhirnya melawan Klopp, termasuk kekalahan 4-1 dari Chelsea di Liverpool di Liga Premier pada akhir Januari.
Namun, Chelsea berhasil menahan imbang Liverpool 1-1 pada akhir pekan pembukaan kampanye liga saat ini.
Ini akan menjadi pertemuan terakhir kedua antara kedua manajer, dengan pertemuan pertama terjadi di final Liga Champions 2019, saat Liverpool mengalahkan Tottenham 2-0 berkat gol Mohamed Salah dan Divock Origi.(**)
Sumber: Sportsmole
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?